Kalau pada umumnya ubur-ubur biasa akan mati setelah ia selesai bereproduksi, ubur-ubur laut jenis ini tidak seperti itu.
Setelah tumbuh dewasa, hewan ini bisa kembali lagi ke larva, mengulang siklus biologisnya dan meregenerasi seluruh sel tubuhnya.
Ia pun bisa kembali muda lagi. Proses regenerasi yang seperti ini disebut dengan transdiferensiasi.
Transdieferensiasi artinya adalah sel yang sudah mencapai tahap tertentu, bisa berubah menjadi sel lain yang lebih muda dan baru.
Baca juga : Ubur-Ubur Topi, si Cantik di Lautan
Menghasilkan Makhluk Hidup Baru
Dalam proses reproduksinya, sperma dan sel telur hewan ini akan membentuk polyp.
Nah, polyp itulah yang kemudian akan menghasilkan makhluk hidup baru dengan cara membelah diri.
Turritopsis nutricula yang masih muda biasanya memiliki beberapa tentakel saja. Namun, setelah dewasa dan matang, tentakelnya bisa mencapai 80-90 buah.
Setelah itu, mereka akan mengulang kembali siklus hidupnya ke tahap polyp, yaitu ke perubahan sel yang memungkinkan mereka untuk hidup selamanya.
Bisa Mati Juga
Meski ia bisa hidup abadi, bukan berarti hewan ini tidak bisa mati, lo, teman-teman.
Secara biologis, mereka memang bisa hidup terus, hanya saja ada faktor lain yang bisa membuat mereka mati.
Misalnya karena ada pengaruh lingkungan di sekitarnya, kerusakan lingkungan tempat ia tinggal, atau karena dimangsa hewan lain.