Tak Hanya Ada dalam Dongeng, Putri Salju Juga Ada di Tata Surya Kita

By Cirana Merisa, Kamis, 1 Februari 2018 | 08:01 WIB
Permukaan Putri Salju itu berwarna merah karena adanya es metana. (Cirana Merisa)

Bobo.id – Teman-teman pasti tahu cerita Putri Salju. Ternyata di alam semesta ini ada Putri Salju juga, lo. Seperti apa ya? Yuk, kita simak!

Planet Putri Salju

Putri Salju atau Snow White di tata surya bukanlah seorang putri yang cantik, tapi merupakan sebuah planet kerdil atau planet katai.

Kenapa dinamakan Putri Salju, Bo?

Karena planet kerdil ini memiliki lapisan air yang membeku seperti es, seperti salju yang berwarna putih.

Namun sebenarnya, planet ini belum memiliki nama resmi, hanya memiliki kode yaitu 2007 OR10.

Baca juga: Pluto, Planet yang ‘Dibuang’

Planet Kerdil

Putri Salju berada di Sabuk Kuiper, sedikit lebih jauh dari planet Neptunus.

Putri Salju merupakan planet kerdil terbesar ketiga di tata surya.

Planet kerdil terbesar pertama adalah Pluto dan kedua adalah Eris.

Sedangkan planet kerdil terbesar keempat adalah Haumea dan kelima adalah Makemake.

Baca juga: Mungkinkah Pluto dan Ceres Adalah Saudara Kembar?

Planet yang Misterius

Putri Salju termasuk planet kerdil yang misterius, lo.

Bukan, bukan berarti planet ini menyeramkan. Hi… hi… hi….

Walaupun planet ini memiliki lapisan air yang membeku seperti salju, tapi ternyata permukaan Putri Salju itu berwarna merah karena adanya es metana.

Orbit planet kerdil ini pada Matahari juga sangat elips.

Jarak terdekatnya dengan Matahari adalah sekitar 4,9 miliar kilometer.

Sedangkan jarak terjauhnya dengan Matahari bisa mencapai 15,1 miliar kilometer.

Putri Salju membutuhkan waktu 547,5 tahun untuk sekali mengitari Matahari. Wah, lama sekali, ya!

Baca juga: Bahan-bahan Pembentuk Planet

Memiliki Satelit Alami

Satelit alami Bumi adalah Bulan.

Nah, planet kerdil ini juga ternyata punya satelit alami, lo.

Satelit alami ini berukuran 5 kali lebih kecil dari Putri Salju.

Para astronom memperkirakan bahwa satelit alami ini terbentuk karena adanya tabrakan benda-benda langit di Sabuk Kuiper.

Pada saat benda-benda langit terbentuk miliaran tahun lalu, sering sekali terjadi tabrakan antara benda-benda langit.

Satelit alami itu sekarang mengorbit planet kerdil Putri Salju ini.