Kisah Raksasa Orion dan Raksasa Polifemos, Putra Dewa Poseidon

By willa widiana, Kamis, 1 Februari 2018 | 12:55 WIB
Orion, raksasa tampan (willa widiana)

Bobo.id – Ternyata, di dalam mitologi yunani tidak hanya ada dewa, tapi juga ada raksasa. Raksasa yang ada di dalam mitologi yunani sebenarnya cukup banyak.

Namun, Bobo hanya akan membahas dua raksasa saja. Kedua raksasa ini adalah putra dari Poseidon, Si Dewa Laut.

Orion, Raksasa Tampan

Orion adalah raksasa berwajah tampan, anak dari Poseidon dan Euriale. Karena ayahnya adalah dewa laut, Orion pun bisa berjalan di atas air.

Menurut salah satu cerita yang beredar, Orion punya sifat sombong. Gaia, sang dewi bumi, tidak suka dengan sikap sombong Orion.

Baca Juga: Yuko si Raksasa Salju

Akhirnya, Gaia pun mengirim kalajengking raksasa untuk menyerang Orion. Raksasa tampan ini pun meninggal dunia karena kalajengking itu.

Saat meninggal, Orion dijadikan salah satu rasi bintang di langit. Di samping rasi bintang Orion ada rasi bintang scorpion.

Rasi bintang scorpion sengaja disimpan di samping rasi bintang orion, supaya kita selalu ingat kisah mereka dan tidak jadi orang yang sombong. 

Baca Juga: Makhluk Raksasa itu Legenda atau Nyata?

Polifemos, Raksasa Cyclops

Polifemos adalah raksas cyclops, anak dari Poseidon dan Thoosa. Mata di kiri dan kanannya sudah tidak bisa digunakan lagi, entah kenapa.

Polifemos tinggal di dalam gua bersama domba-domba peliharaannya. Suatu hari, Odisseus datang dan beristirahat di tempat tinggal Polifemos.

Mengetahui hal itu, Polifemos pun mengurung Odisseus di tempat tinggalnya. Karena ingin kabur, Odisseus pun menyerang mata Polifemos saat ia tertidur.