Bobo.id – Bulan merupakan satelit alami Bumi. Namun Bumi juga memiliki satelit buatan yang berjumlah ribuan di orbit Bumi.
Satelit buatan merupakan satelit yang diciptakan dari teknologi buatan manusia.
Satelit ini dibuat untuk memudahkan maunsia, terutama para astronom, dalam melakukan penelian.
Sama seperti satelit alami, satelit buatan juga mengorbit Bumi, lo.
Ada berbagai macam satelit buatan, yaitu satelit komunikasi, satelit penginderaan jauh, satelit navigasi, dan satelit laboratorium orbit.
Satelit komunikasi digunakan untuk menerima frekuensi gelombang radio untuk berkomunikasi.
Satelit penginderaan jauh digunakan untuk mengamati Bumi dari orbit, termasuk lingkungan dan cuaca di dalam Bumi.
Satelit navigasi merupakan satelit yang menggunakan sinyal radio untuk menentukan lokasi sebuah tempat di Bumi.
Sedangkan satelit terbesar adalah Stasiun Antariksa Internasional (ISS) yang termasuk ke dalam satelit laboratorium orbit.
Bahan Bakar Satelit
Mobil memerlukan bensin untuk bisa bergerak, manusia memerlukan makanan untuk bisa beraktivitas.
Lalu kalau satelit bagaimana? Apakah memerlukan bahan bakar juga untuk mengorbit Bumi?
Jawabannya adalah iya, satelit memerlukan bahan bakar.
Bahan bakar satelit adalah energi listrik yang didapatkan dari panel surya, baterai, serta pembangkit listrik tenaga nuklir kecil yang ada di tubuhnya.
Posisi Satelit Buatan
Ternyata, di luar Bumi, ada lebih dari 2.000 satelit buatan yang berada di orbit Bumi dan masih aktif.
Satelit Bumi biasanya diletakkan di 3 posisi, yaitu orbit rendah Bumi, orbit menegah Bumi, dan orbit geosinkron.
Orbit rendah Bumi itu berada di antara 500 sampai 2.000 kilometer di atas permukaan Bumi.
Orbit menengah Bumi berada di antara 8.000 sampai 20.0000 kilometer di atas permukaan Bumi.
Sedangkan orbit geosinkron berada di atas 35.700 kilometer di atas permukaan Bumi.
Kok satelit sebanyak itu bisa tidak saling bertabrakan?
Nah, menurut catatan sejarah, hanya ada sekitar 11 kali terjadi tabrakan.
Itu karena posisi satelit sudah ditentukan sebelum diluncurkan.
Para astronom sudah memperkirakan satelit itu akan diletakkan di mana.
Orbitnya juga sudah diatur sehingga jarang ada tabrakan antarsatelit.