Fakta Menarik Tentang Naga dari Tiongkok

By Aan Madrus, Senin, 12 Februari 2018 | 04:52 WIB
Naga cina yang gagah. (Aan Madrus)

Untuk itu dibuat kuil khusus untuk menghormati naga. Di kuil itu orang Tionghoa memohon kepada dewa naga untuk menjauhkan mereka dari bencana dan melindungi daerah pertanian mereka.

Sejak tahun 1970, naga dijadikan lambang identitas orang Tiongkok. Sehingga orang Tionghoa kadang-kadang menyebut dirinya keturunan naga.

Naga punya sembilan anak. Setiap anak naga mempunyai tugas untuk melindungi tempat dan perkakas tertentu. Tugas itu disesuaikan dengan wataknya masing-masing.

   - Qiuniu, naga yang menyukai musik. Naga ini biasa digunakan untuk menghias alat musik.

   - Yazi, naga mematikan. Naga ini digunakan untuk menghiasi pegangan pedang.

   - Chaofeng, naga singa yang suka berada di sebuah tepian. Naga ini diletakkan di keempat sudut atap.

Baca juga: Pan Kho Bio, Klenteng Tertua Di Kota Bogor

   - Pulao, naga yang suka menangis. Naga ini diletakkan di atas lonceng dan digunakan sebagai pegangan.

   - Suanni adalah naga duduk. Biasanya naga ini menghiasi dasar patung-patung berhala Buddha.

   - Bixi, naga besar seperti kura-kura yang suka membawa barang, ditempatkan di bawah monumen makam.

   - Bi'an, naga yang suka litigasi ditempatkan di gerbang penjara, untuk berjaga-jaga.

   - Fuxi, naga yang menyukai sastra, ditempatkan di sisi monumen kuburan.

   - Chiwen, naga yang suka menelan ditempatkan di puncak atap rumah.

Liong adalah tiruan naga besar untuk pertunjukan pada arak-arakan Tahun Baru Imlek. Pertunjukan itu disebut Barongsai. Dalam bahasa Inggris disebut dragon dance.

Dalam pertunjukan itu, liong menari meliuk-liukkan badannya dengan bantuan orang. Tarian Liong diiringi dengan musik yang keras dengan tujuan untuk mengusir roh jahat.

Foto: Creative Commons