Bobo.id – Keindahan laut Indonesia sudah tidak perlu diragukan lagi. Begitu indahnya, keindahan laut Indonesia bisa dijadikan tempat wisata.
Namun, sebelum melakukan wisata bahari (snorkeling dan diving), kita harus tahu dulu cara wisata bahari yang ramah.
Berwisata bahari dengan ramah bisa menjaga keberadaan makhluk hidup yang ada di laut.
Baiklah, berikut cara berwisata bahari yang ramah menurut WWF Indonesia.
1. Tidak Menyentuh Terumbu Karang
Saat melakukan snorkeling atau diving, kita tidak boleh menyentuk terumbu karang.
Beberapa terumbu karang punya tentakel penyengat yang bisa melukai kita.
Beberapa jenis karang lainnya sangat sensitif.
Saking sensitifnya, terumbu karang itu bisa mati saat disentuh oleh kita.
Terumbu karang yang sudah mati akan sulit untuk dihidupkan kembali.
2. Pilih Jalan yang Tepat
Sebelum melakukan snorkeling dan diving, kita pasti harus pergi ke tengah laut sedikit.
Saat pergi ke tengah laut, kita harus memilih jalan yang tepat.
Jalan yang tepat di sini maksudnya jalan yang tidak ditumbuhi terumbu karang.
Jadi, kita tidak akan menginjak para terumbu karang.
Baca Juga: Inilah 3 Jenis Burung yang Bisa Menyelam
3. Perhatikan Cara Berenang
Saat mengamati keindahan terumbu karang, kita harus memerhatikan cara berenang kita.
Usahakan untuk berenang dengan tenang.
Kalau kita berenang dengan rusuh, terumbu karang di sekitar kita bisa terkena kibasan dan hancur.
O iya, saat berenang, jaga posisi tubuh supaya tidak terlalu dekat dengan terumbu karang.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Angker di Dunia
4. Jangan Menyentuh Hewan
Di sekitar terumbu karang biasanya hidup banyak hewan. Ada ikan, kepiting, dan binatang lunak.
Saat melihat hewan-hewan itu, kita tidak boleh menyentuhnya, ya!
Kita juga tidak boleh memberi hewan itu makan. Kenapa?
Karena hal itu bisa mengubah kebiasaan hidup di hewan.
Baca Juga: Penghuni Terumbu Karang
5. Gunakan Jangkar Apung
Beberapa tempat wisata bahari (snorkeling atau diving) harus dijangkau dengan kapal.
Sebelum melakukan perjalanan, pilih kapal yang menggunakan jangkar apung.
Kenapa harus memilih kapal yang menggunakan jangkar apung?
Jangkar apung aman bagi terumbu karang. Beda dengan jangkar konvensional yang bisa merusak terumbu karang.
Nah, Teman-teman, begitulah cara berwisata bahari yang ramah menurut WWF Indonesia.
Foto: pexels.com