Di Era Mesir Kuno, Orang yang Kukunya Panjang Tidak Dihormati

By Cirana Merisa, Selasa, 13 Februari 2018 | 09:41 WIB
Cleopatra dan Ratu Nefertiti diyakini mewarnai kukunya dengan warna merah. (Cirana Merisa)

O iya, tidak sembarang orang bisa mewarnai kukunya dengan warna merah, lo, hanya orang-orang yang kaya saja yang boleh melakukannya.

Sedangkan rakyat jelata tetap boleh mewarnai kukunya, biasanya dengan warna-warna yang pucat.

Baca juga: Serba-serbi Kuku

Babilonia Kuno

Di Babilonia Kuno juga ada tradisi memotong dan mewarnai kuku.

Sama seperti di Mesir Kuno, orang yang kukunya pendek akan lebih dipandang daripada orang yang berkuku panjang.

Orang-orang kaya biasanya memakai cat kuku berwarna hitam, sedangkan rakyat kelas bawah memakai warna hijau.

Baca juga: Mengapa Kita Dilarang Menggigit Kuku?

Tiongkok Kuno

Sekitar tahun 3000 Sebelum Masehi, di Tiongkok juga ada aturan tentang memotong kuku.

Namun, berbeda dengan di Mesir Kuno, memotong kuku di Tiongkok malah jarang dilakukan, lo.

Orang-orang di sana pada zaman itu percaya bahwa semakin panjang kuku, maka orang itu akan semakin bijak dan pandai.

Mereka juga memakai cat kuku yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti putih telur dan kelopak bunga.

Biasanya mereka mewarnai kukunya dengan warna hitam dan merah.