Mengenal Abalon, Kerang Istimewa yang Harganya Mahal

By Iveta Rahmalia, Selasa, 20 Februari 2018 | 09:05 WIB
Butuh waktu lama sekitar satu hingga hingga dua bulan sebelum mengolah abalon. (Iveta Rahmalia)

Bobo.id – Abalon merupakan spesies kerang-kerangan (moluska) dari famili Haliotidae.

Hewan ini memiliki nama ilmiah Haliotis. Abalon ini merupakan hewan laut.  

Abalon termasuk hewan herbivora, yaitu pemakan tumbuh-tumbuhan dan aktif mencari makan pada suasana gelap.

Biasanya yang dimakan oleh abalon berupa alga merah, hijau, dan coklat.

Abalon ini dianggap sebagai salah satu makanan istimewa dan mahal di berbagai negara termasuk Indonesia.

Abalon ini kaya akan protein serta serat.

Selain itu, abalon mengandung yodium, zinc, zat besi, kalium, vitamin A, vitamin E, vitamin B12, omega 3, dan magnesium.

Selain kaya akan nutrisi, cangkang abalon juga digunakan untuk perhiasan, pembuatan kancing baju, dan berbagai kerajinan lainnya.

BACA JUGA: Landak Laut, si Hewan Bundar Berduri

Apa Saja, ya, Manfaat Abalon?

Manfaat dari daging abalon di antaranya adalah mencegah beberapa jenis penyakit seperti rematik, menurunkan aktivitas sel kanker, menurunkan kolesterol darah, serta mencegah resiko sakit jantung.

Abalon juga dapat menyembuhkan sakit asma dan mencegah osteoporosis atau pengeroposan tulang.

BACA JUGA: Pena Laut, Mirip Seperti Pena Bulu  

Kenapa, ya, Harganya Mahal?

Butuh waktu lama sekitar satu hingga hingga dua bulan sebelum mengolah abalon.

Memasak abalon juga memakai teknik khusus, lo.

Di sisi lain, keterbatasan lahan dan pengetahuan untuk budidaya abalon menyebabkan hewan ini memiliki nilai jual yang cukup tinggi.

Nah, jika teman-teman berkunjung ke Lombok atau ke Bali, teman-teman bisa datangi tempat budidaya abalon.

BACA JUGA: Siput Laut Ini Bisa Menahan Beban 1.500 Kilogram

Teks: Felixia Amanda