Kenapa Makanan yang Dimasak di Pegunungan Lebih Lama Matangnya?

By Yomi Hanna, Rabu, 21 Februari 2018 | 05:31 WIB
Makanan lebih lama matang jika dimasak di daerah pegunungan. Kenapa? (Hanna Vivaldi)

Bobo.id - Tahukah teman-teman? Ternyata memasak makanan hingga matang di wilayah pegunungan membutuhkan waktu yang lebih lama, lo.

Sebenarnya apa yang terjadi, ya, sehingga waktu yang dibutuhkan menjadi lebih lama?

Dipengaruhi oleh Tekanan Udara

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, beberapa makanan memang memerlukan waktu yang lebih lama untuk matang pada ketinggian 3.000 kaki di atas permukaan laut.

BACA JUGA : Mengapa Telur Memadat Setelah Dimasak?

Namun, ada juga jenis makanan lain yang justru lebih cepat matang ketika dimasak di wilayah pegunungan.

Ini terjadi sesuai dengan tekanan udara pada ketinggian.

Semakin Tinggi, Masakan Semakin Lama Matang

Semakin kita naik misalnya hingga ke ketinggian 500 kaki dan seterusnya, maka biasanya tekanan udara akan semakin menurun.

BACA JUGA : Ternyata Inilah 3 Alasan Kenapa Karakter Kartun Disney Menggunakan Sarung Tangan Putih

Nah, jika tekanan udara menurun, suhu menjadi dingin dan bisa menurunkan titik matang air di bawah satu derajat Fahrenheit atau sama dengan - 17, 22 derajat Celsius.

Nah, ini dapat membuat kondisi awal makanan tidak sehangat saat di kondisi normal, sehingga butuh waktu yang lebih lama agar makanan bisa matang.