Yaki punya kantong di pipinya. Ia suka menyimpan makanan di kantong pipinya itu.
Lalu, sambil berjalan, ia suka mengunyah makanan dan membuang biji-biji bauh di jalan yang dilewatinya.
Itulah sebabnya, yaki disebut dengan binatang yang dapat membantu penyebaran tumbuhan.
Selain suka makan dedaunan, biji, bunga, umbi, dan buah, yaki juga suka makan beberapa jenis serangga, siput, cacing, dan ular.
BACA JUGA : Mengapa Kucing Sering Membawa Hewan Mati ke Rumah?
Hampir Punah
Saat ini Yaki sudah hampir punah. Selain karena kehilangan hutan tempat tinggalnya, ia juga hampir punah karena banyak diburu orang.
Jumlahnya saat ini tak sampai 5.000 ekor dan sebagian besar tinggal di Cagar Alam Gunung Tangkoko Batuangus, Sulawesi Utara.
Karena jumlahnya kini sudah semakin sedikit, pemerintah pun melarang orang-orang yang memburu Yaki.
BACA JUGA : Badak Bercula Satu, Hewan Langka di Indonesia
(Teks: Yanti/Majalah Bobo)