Bobo.id – Teman-teman pasti tahu laron dan rayap, kan?
Rayap merupakan hama kecil yang memakan selulosa yang terdapat pada kayu.
Rayap juga mengonsumsi jamur sebagai bahan makanannya.
Hewan rayap ini berkembang biak dengan cara bertelur.
Rayap hidup berkoloni dan koloni ini terbagi menjadi raja dan ratu rayap, kelompok prajurit dan kelompok pekerja.
BACA JUGA: Kutu Busuk, Suka Warna Merah dan Hitam
Rayap prajurit memiliki ukuran yang lebih kecil dari pemimpinnya.
Sementara, rayap pekerja bertugas untuk membuat sarang dengan menggunakan tanah, kunyahan kayu, air liur, dan kotoran rayap sendiri.
O iya, rayap pekerja memiliki ukuran tubuh yang kecil dan berwarna putih.
Lalu, rayap pekerja ini juga bertugas mencari makanan.
Baca juga: Kutu Beras, Makhluk Mungil dengan Rahang yang Kuat
Rayap sendiri berfungsi sebagai pengurai. Pengurai merupakan organisme yang memakan organisme mati dan limbah dari organisme lain.
Penguraian ini membantu ekosistem tanah.
Di sisi lain, rayap membantu membuat tanah kaya akan senyawa organik.
Namun, jika dalam jumlah besar rayap ini akan menjadi hama yang merusak lingkungan.
Ternyata Laron adalah Rayap
Yap! Laron merupakan metamorfosis dari rayap. Sayap pada laron berguna untuk mencari pasangan.
Ketika laron dewasa sudah mendapatkan pasangan, laron akan meninggalkan sayapnya dan berkembang biak.
Jadi, laron adalah rayap dewasa yang memiliki sayap.
Keunikan Laron
Laron tidak dapat melihat dan mendengar. Maka itu, laron mencari pasangan dekat dengan sumber cahaya.
Laron yang tidak mendapat pasangan akan segera mati pada malam itu juga.
Tak hanya manusia yang memiliki kasta. Laron juga punya, lo.
BACA JUGA: Kutu Rambut Bisa Menular. Benarkah?