Sisa larutan kimia untuk percobaan itu dibersihkan dengan menggunakan alkohol.
Namun bukannya bersih, sisa larutan kimia itu malah membuat noda berwarna ungu terang.
Setelah diuji, noda itu ternyata bisa digunakan sebagai pewarna pakaian yang tahan lama.
Jadi saat itu, ia malah tak sengaja menemukan pewarna sintetis.
BACA JUGA: Wah, Bunga Rafflesia Arnoldii Jadi Google Doodle Hari Ini, Lo!
Warna Ungu dan Mauveine
Dulu, industri tekstil masih kesulitan memproduksi pewarna pakaian.
Warna ungu saat itu banyak dicari untuk pewarna pakaian karena orang yang memakainya terkesan dari kalangan bangsawan.
Namun, dulu warna ungu itu harganya sangat mahal dan sulit didapat.
Dengan penemuan yang tak sengaja ini, terciptalah warna ungu cerah yang disebut mauveine untuk pewarna tekstil.
Penemuan ini juga membuat warna ungu jadi murah dan mudah didapat.
Warna ini awalnya disebut sebagai ungu anilin (aniline purple).