Konon, Tata Surya Kita Diselimut Es! Apakah Hal Itu Benar?

By willa widiana, Sabtu, 17 Maret 2018 | 08:31 WIB
Konon, Tata Surya Kita Diselimut Es! Apakah Hal Itu Benar? (willa widiana)

Bobo.id – Konon, tata surya kita dulunya diselimuti es.

Apakah hal itu benar? Ayo kita selidiki bersama-sama!

Air dari Nebula

Saat Matahari lahir, suhunya sangat panas.

Air di sekitar nebula pun menguap.

Uap air itupun pergi menjauhi Matahari.

Semakin jauh dari Matahari, suhu jadi semakin dingin.

Lama kelamaan, uap air itu berubah menjadi bongkahan es yang cukup banyak.

BACA JUGA: Mengenal Simbol-simbol Planet di Tata Surya Kita

Awan Oort

Bongkahan es yang cukup banyak itu melayang-layang di sekitar tata surya kita.

Karena jumlahnya banyak, bongkahan es ini jadi mirip awan putih.

Akhirnya, bongkahan es itu pun dinamai awan oort.

Oort adalah orang pertama yang menemukan es tersebut.

BACA JUGA: Yupiter, Planet Raksasa Dalam Tata Surya

Tabrakan dan Jadi Komet

Bongkahan es itu suka mengalami tabrakan.

Saat tabrakan, bongkahan es akan terlempar keluar dari tempatnya.

Bongkahan es yang keluar ini akan meluncur mendekati tata surya kita.

Di tata surya kita ada matahari, jadi bongkahan es yang mendekat itu akan meleleh secara perlahan.

BACA JUGA: Mengenal Eksoplanet, Planet di Luar Tata Surya

Lelehan es itu akan membentuk garis putih yang panjang, mirip seperti ekor.

Es yang mulai meleleh ini pun dinamai komet oleh manusia.

Cahaya pada komet berasal dari pantulan sinar Matahari.

Nenek Moyang Air

Planet Bumi banyak dihantam komet, 3,8 milyar tahun yang lalu.

Lelehan air komet bertaburan di udara Plamet Bumi.

Hujan air pun membasahi Bumi.

BACA JUGA: Adakah Tata Surya yang Lain?

Air ini kemudian mengisi cekungan permukaan Bumi, jadi sungai, danau, dan laut.

Jadi, nenek moyang air di planet Bumi berasal dari komet.

Ternyata, tata surya kita benar-benar diselimuti es.

Teks: Rna, Foto: nasa.gov