Lomba Menulis Cerita Bobo Friends' Story Misteri Buku Hitam (3)

By Iveta Rahmalia, Kamis, 15 Maret 2018 | 12:45 WIB
Bobo friends story (Iveta Rahmalia)

Bobo.id - Teman-teman, pada tanggal 14 April 2018, Majalah Bobo berulang tahun yang ke 45 tahun.

Untuk memeriahkannya, Majalah Bobo akan mengadakan lomba Bobo Friends’ Story. 

Kali ini, ceritanya berjudul Misteri Buku Hitam, terdiri dari 5 episode. Episode 02 telah selesai. Ayo, ikuti episode selanjutnya.

Cara mengikuti lombanya mudah, kok!

  1. Bacalah ringkasan cerita Misteri Buku Hitam 03 (ringkasan episode ketiga) di dalam artikel ini.
  2. Di bawah ringkasan cerita, terdapat 2 pilihan alinea (A atau B) yang akan dilombakan. Pilihlah alinea yang kamu sukai.
  3. Tulislah isi alinea pilihanmu itu sekitar 4-5 kalimat, hasil khayalanmu sendiri. Kamu boleh memilih satu, atau lebih dari satu pilihan alinea.   
  4. Posting alinea cerita karyamu di kolom komentar di bawah ini, ya! Paling lambat tanggal 3 April 2018 pukul 24.00 WIB.
  5. Cara menjawab, tuliskan : episode cerita - alinea pilihanmu (A atau B) - isi alinea karyamu - data dirimu (nama lengkap - jenis kelamin - kota – kelas - email.)  Contoh : Misteri Buku Hitam 03 - B - (Tugu Batu Segi Delapan itu berwarna gelap… dst ) - Sasha - perempuan - Jakarta - Kls. IV – majalahbobo@gramedia-majalah.com
  6. Di episode ini, akan dipilih 2 alinea terbaik hasil karya pengirim.
  7. Setiap dua minggu, cerbung Misteri Buku Hitam akan terbit di Majalah Bobo, dengan menggunakan alinea-alinea cerita yang terpilih.
  8. Nama-nama penulisnya akan ikut dicantumkan sebagai penulis cerita, sekaligus sebagai pengumuman pemenang.
  9. Masing-masing penulis terpilih akan mendapatkan hadiah berupa paket merchandise istimewa HUT Majalah Bobo ke 45.

Ayo, ikut meriahkan HUT Majalah Bobo dengan mengikuti lomba ini! Jangan lupa ajak teman-teman dan anggota keluargamu untuk ikutan juga, ya!

Ringkasan Cerita

Misteri Buku Hitam - 03

Pak Moritz, pemilik penginapan tempat Pak Logan menginap, bercerita tentang pengalaman keponakannya, Fredek.

Ketika masih kecil, Fredek sempat hilang di pegunungan. Dia ditemukan tertidur di dekat Tugu Batu Segi Delapan.

Sekarang, Fredek sudah dewasa. Namun ia masih tetap sering bermimpi buruk.

Pak Logan jadi semakin penasaran ingin melihat Tugu Batu Segi Delapan. 

Pak Moritz akhirnya menunjukkan jalan menuju ke tugu batu itu pada Pak Logan.