Hari Raya Nyepi, Pergantian Tahun yang Tenang

By Putri Puspita, Sabtu, 17 Maret 2018 | 07:41 WIB
Ketenangan Hari Raya Nyepi di Pura (Putri Puspita)

Bobo.id – Umat Hindu merayakan Nyepi setiap satu tahun sekali.

Nyepi adalah penanda pergantian tahun baru yang menggunakan kalender Tahun Caka.

Nyepi tahun 2018 yang jatuh pada tanggal 17 Maret ini merupakan pergantian tahun Caka 1939 ke tahun Caka 1940.

Pengendalian Diri

Walaupun menjadi sebuah perayaan pergantian tahun, tetapi pada hari raya Nyepi, hampir seluruh aktivitas dihentikan.

Umat Hindu tidak menyalakan api, tidak bekerja, tidak bepergian, dan tidak bersenang-senang.

Pada hari Nyepi ini, umat Hindu berlatih untuk mengendalikan diri agar tidak terikat terus menerus oleh aktivitas duniawi. Nyepi pun sering kali dijadikan jeda di antara banyak kesibukan di hari-hari sebelumnya.

BACA JUGA: Sejarah Hari Raya Nyepi

Instrospeksi Diri

Lalu, apa yang dilakukan saat Nyepi?

Nah, dengan tidak berkegiatan seperti hari biasanya, umat Hindu dipermudah untuk instrospeksi diri. Apa itu instrospeksi diri?

Introspeksi diri adalah proses kita mengingat lagi hal-hal apa saja yang terjadi di waktu yang sudah lewat.

Umat pun dituntun untuk mengingat perilaku baik yang harus ditingkatkan dan perilaku buruk yang harus dikurangi.

Proses ini bisa dilakukan di pura maupun di rumah masing-masing, selama kita merasa tenang untuk introspeksi diri.

Bahkan untuk menambah konsentrasi dalam introspeksi diri, ada juga yang puasa makan dan puasa bicara.

BACA JUGA: Apa Perbedaan Nyepi di Bali dan Luar Bali?

Memulai Kebaikan yang Baru

Setelah introspeksi diri, kita pun bisa memulai tahun baru dengan berbagai kebaikan baru.

Kita jadi tahu hal-hal apa saja yang sebaiknya diteruskan atau disudahi.

Umat Hindu pun diharapkan bisa berbuat baik untuk seisi alam ini, kepada tumbuhan, hewan, manusia lain, dan segalanya yang Tuhan berikan.

Selamat Hari Raya Nyepi untuk Umat Hindu yang merayakan.