Nama monumen itu adalah tugu khatulistiwa yang dibangun pada tahun 1928.
BACA JUGA : Besok, 20 Maret 2018, Akan Terjadi Ekuinoks Maret. Apa Itu?
Tugu khatulistiwa dibangun oleh seorang ahli geografi berkebangsaan Belanda. Tampilan tugunya pada saat itu hanya berupa tonggak berbentuk anak panah.
Kemudian pada tahun 1990 tugu tersebut direnovasi dan hingga kini menjadi objek wisata di Kota Pontianak.
Menyaksikan Fenomena Ekuinoks di Tugu Khatulistiwa
Hari ini tepat sekali di mana kita bisa merasakan fenomena kulminasi atau ekuinoks.
Ekuinoks adalah peristiwa di mana ketika matahari berada di garis bujur tempat kita berdiri.
BACA JUGA : Fenomena Lucid Dream, Kita Bisa Mengendalikan Mimpi
Ekuinoks ini terbagi dua, yaitu kulminasi atas dan kulminasi bawah. Ekuinoks atas terjadi pada siang hari, saat pusat matahari benar-benar berada di garis bujur tempat kita berdiri.
Sedangkan ekuinoks bawah terjadi pada saat tengah malam, saat pusat matahari berada pada garis bujur di sisi lain bumi tempat kita berdiri.
Nah, ketika terjadi fenomena ekuinoks, tugu khatulistiwa Pontianak tidak memiliki bayangan, lo.
Banyak orang yang datang ke sana karena ingin melihat peristiwa ini secara langsung.
BACA JUGA : Hypnic Jerk, Fenomena 'Seperti Mau Jatuh' Saat Baru Tertidur