Sarung tangan dan sepatunya hampir lepas, sedangkan pakaiannya terasa sangat longgar.
Kalau sampai pakaiannya lepas, wah, bisa gawat, teman-teman.
Pakaiannya bisa longgar karena kurangnya tekanan atmosfer di ruang angkasa.
Akhirnya, pakaian itu langsung diikatkan pada pintu pesawat ruang angkasa.
Leonov juga cepat-cepat melepaskan oksigen dari pakaiannya dan masuk ke dalam kapsul.
BACA JUGA: Saat Pulang ke Bumi, Tubuh Astronaut Mengalami Perubahan
Namun, ternyata bahaya masih mengancamnya!
Pintu pesawat ruang angkasa itu berputar, tapi untungnya, kabin pesawat tidak terbakar.
Leonov dan pilotnya harus menunggu beberapa jam untuk bisa menyalakan mesin roket agar bisa kembali ke Bumi.
Ternyata pengendali otomatis roket tidak berfungsi sehingga mereka harus menggunakan pengendali roket manual.
Pengendali yang manual ini harus dihidupkan dengan benar, lo.
Karena kalau salah sedikit saja, roket bisa memantul kembali ke angkasa, atau bisa jadi langsung jatuh ke Bumi.
Untungnya, Leonov dan pilotnya berhasil menghidupkan mesin dengan benar sehingga bisa mendarat dengan selamat di Siberia.
Wah, ternyata pengalaman pertama berjalan di ruang angkasa ini sangat menegangkan, ya.
Teman-teman ada yang mau mencobanya? Hi… hi… hi….
BACA JUGA: Ingin Jadi Astronaut? Beginilah Caranya
Sumber: Kompas.com