Namun karena memang jumlahnya sangat banyak dan mendekati angka 1.000, maka gedung ini tetap disebut Lawang Sewu.
BACA JUGA: Yuk, Berkunjung ke Pagoda Tertinggi di Indonesia!
Perusahaan Kereta Api
Lawang Sewu dibangun pada tahun 1904 dan tiga tahun kemudian.
Dulunya, gedung ini merupakan kantor dari sebuah perusahaan kereta api Belanda.
Perusahaan itu bernama Nederlands-Indische Sporrweg Maatschappij yang disingkat NIS atau NISM.
Setelah Indonesia merdeka, gedung ini digunakan sebagai kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI).
DKARI sekarang disebut sebagai PT Kereta Api Indonesia (PT KAI).
Pada tahun 1992, Pemerintah Kota Semarang memasukkan Lawang Sewu sebagai salah satu bangunan bersejarah yang harus dilindungi.
Kini, gedung dua tingkat ini menjadi ikon Kota Semarang yang berdekatan dengan Tugu Muda.
BACA JUGA: Jajanan Khas Semarang yang Enak dan Unik