Bobo.id - Teman-teman, pada tanggal 14 April 2018, Majalah Bobo berulang tahun yang ke 45 tahun.
Untuk memeriahkannya, Majalah Bobo akan mengadakan lomba Bobo Friends’ Story.
Kali ini, ceritanya berjudul Misteri Buku Hitam, terdiri dari 5 episode.
Episode 03 telah selesai. Ayo, ikuti episode selanjutnya. Cara mengikuti lombanya mudah, kok!
- Bacalah ringkasan cerita Misteri Buku Hitam 04 (ringkasan episode keempat) di dalam artikel ini.
- Di bawah ringkasan cerita, terdapat 2 pilihan alinea (A atau B) yang akan dilombakan. Pilihlah alinea yang kamu sukai.
- Tulislah isi alinea pilihanmu itu sekitar 4-5 kalimat, hasil khayalanmu sendiri. Kamu boleh memilih satu, atau lebih dari satu pilihan alinea.
- Posting alinea cerita karyamu di kolom komentar di bawah ini, ya! Paling lambat tanggal 17 April 2018 pukul 24.00 WIB.
- Cara menjawab, tuliskan : episode cerita - alinea pilihanmu (A atau B) - isi alinea karyamu - data dirimu (nama lengkap - jenis kelamin - kota – kelas - email.) Contoh : Misteri Buku Hitam 04 - A - (Supermoon bersinar misterius di tebing tempat tugu itu berada… dst ) - Sasha - perempuan - Jakarta - Kls. IV – majalahbobo@gramedia-majalah.com
- Di episode ini, akan dipilih 2 alinea terbaik hasil karya pengirim.
- Setiap dua minggu, cerbung Misteri Buku Hitam akan terbit di Majalah Bobo, dengan menggunakan alinea-alinea cerita yang terpilih.
- Nama-nama penulisnya akan ikut dicantumkan sebagai penulis cerita, sekaligus sebagai pengumuman pemenang.
- Masing-masing penulis terpilih akan mendapatkan hadiah berupa paket merchandise istimewa HUT Majalah Bobo ke 45.
Ayo, ikut meriahkan HUT Majalah Bobo dengan mengikuti lomba ini! Jangan lupa ajak teman-teman dan anggota keluargamu untuk ikutan juga, ya!
Ringkasan Cerita Misteri Buku Hitam - 04
Suatu malam, Pak Logan sadar kalau itu adalah malam Supermoon.
Maka ia pun menyelinap keluar dari desa Stregoicavar dan pergi ke lereng bukit tempat Tugu Batu Segi Delapan itu berada.
Saat memandangi tugu itu, tiba-tiba Pak Logan merasa seperti terhipnotis.
Lalu tiba-tiba suasana di tempat itu menjadi ramai.
Ada suku misterius, ada Penyihir Xuthltan, dan ada hewan-hewan ternak khas Hungaria.
Penyihir Xuthltan lalu memukul genderang dan suku misterius itu menari-nari.