Bobo.id – Baru-baru ini di media sosial sedang ramai seputar informasi gempa dan tsunami di Pandeglang, Banten.
Sebab, informasi yang beredar menyebutkan bahwa dari gempa tersebut diprediksi berpotensi tsunami setinggi 57 meter.
Bagaimana penjelasan yang sebenarnya seputar gempa dan tsunami ini? Yuk, kita cari tahu!
BACA JUGA : Mengenal Ciri-ciri Terjadinya Tsunami
Prediksi dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Prediksi ini disampaikan oleh ahli dari Badan Pengkajian dan Penerapan teknologi (BPPT).
Berdasarkan prediksi tersebut, tsunami akan diawali dengan sebuah gempa megathrust berkekuatan 8,8-9 SR (Skala Ricther) di Selatan Jawa Barat dan Selat Sunda.
Hanya Prediksi dan Belum Bisa Dipastikan
Kabar ini sempat membuat masyarakat resah dan takut.
Namun, Bapak Sutopo Purwo Nugroho, seorang Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau agar masyarakat tidak panik.
BACA JUGA : Waspada Gempa Sunda Megathrust. Apa Itu?
Potensi gempa megathrust di Selatan Jawa dan Selat Sunda memang benar.
Hanya saja, tinggi tsunami 57 meter di Pandeglang merupakan prediksi kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi akibat gempa di daerah tersebut berdasarkan teori.
Meskipun begitu, tidak ada yang bisa memastikan nantinya akan seperti itu atau tidak. Jadi, kita tidak perlu terlalu khawatir, ya, teman-teman.
Sebab, sampai saat ini, memang belum ada ilmu pengetahuan dan teknologi yang sanggup memprediksi gempa secara pasti.
Baik itu lokasi, getaran gempa, sampai waktu terjadinya.
BACA JUGA : Langit Terbelah dan Gempa Bumi
Kita Hanya Perlu Siap Siaga
Namun, potensi tsunami tetap ada, mengingat Indonesia berada di zona subduksi, yaitu daerah tempat terbentuknya deretan gunung berapi dan gempa bumi.
Menanggapi hal ini, kita hanya perlu siap siaga menghadapi bencana yang sewaktu-waktu mungkin akan terjadi, ya, teman-teman.
BACA JUGA : Inilah Penyebab dan Cara Menyelamatkan Diri dari Tsunami