Bobo.id – Pada Sabtu, 14 April 2018 lalu, ternyata sebuah asteroid hampir menabrak Bumi, lo.
Tak tanggung-tanggung, asteroid ini ukurannya sebesar lapangan bola.
NASA sama sekali tidak menyadari keberadaan asteroid besar ini.
Wah, apa yang terjadi, ya? Yuk, kita cari tahu!
BACA JUGA: Apa Jadinya Jika Asteroid Jatuh ke Bumi?
Asteroid 2018 GE3
Asteroid yang hampir menabrak Bumi ini dinamakan Asteroid 2019 GE3.
Asteroid ini memiliki lebar antara 47 sampai 100 meter atau setara dengan lapangan sepak bola.
Pada 2013 lalu, ada sebuah asteroid yang menabrak Bumi dan melukai 1.200 orang serta merusak ribuan gedung di Rusia.
Nah, kalau dibandingkan, asteroid 2018 GE3 ini enam kali lebih besar daripada asteroid yang menabrak Bumi pada 2013 lalu itu.
Jadi, teman-teman bisa bayangkan, kan, bagaimana kerusakannya kalau asteroid ini sampai menabrak Bumi.
Untungnya, asteroid ini tidak sampai benar-benar menabrak Bumi.
BACA JUGA: Inilah Asteroid Besar yang Berbahaya bagi Kehidupan di Bumi
Baru Diketahui 21 Jam Sebelum Lewat
Para ilmuwan dari Catalina Sky Survey baru menyadari keberadaan asteroid itu sekitar 21 jam sebelum ia lewat.
Catalina Sky Survey ini sendiri merupakan sebuah proyek yang disponsori oleh NASA.
Saat ditemukan, asteroid ini bergerak sangat cepat, teman-teman, dengan kecepatan 106.000 kilometer per jam.
Pada titik terdekatnya dengan Bumi, asteroid ini hanya berjarak sekitar 192.000 kilometer saja.
Jarak ini bahkan setengah kali lebih dekat daripada jarak Bumi ke Bulan.
BACA JUGA: Tahun 2018, Asteroid “Tengkorak” Akan Melintasi Bumi
Kenapa Baru Terdeteksi?
Salah satu tugas NASA itu mendeteksi asteroid yang bergerak dekat menuju Bumi.
Namun, asteroid ini baru terdeteksi kurang dari sehari sebelum ia lewat?
Hal ini karena asteroid itu sangat gelap dan bergerak sangat cepat sehingga sulit untuk dideteksi.
Untuk menemukan asteroid, sebuah teleskop sangat bergantung pada lokasi dan waktu.
Kalau meleset sedikit saja, asteroid tidak akan terlihat, teman-teman.
Selain itu, NASA belum memiliki teleskop yang bisa melihat seluruh langit.
Teleskop yang saat ini dimiliki oleh NASA merupakan teleskop yang hanya bisa melihat satu sisi langit saja.
Maka itu, NASA bekerja sama dengan jaringan teleskop di seluruh dunia untuk mendeteksi asteroid.
BACA JUGA: Kunjungan Asteroid Alien ke Tata Surya Kita
Sumber: Kompas.com