Sesampainya di rumah, Adi membawa bahan masakan yang sudah dibeli ke dapur. Di sana ada emak yang sedang menumbuk sambal.
“Wah, kebetulan sekali!” kata Adi.
“Kebetulan kenapa, Di?” tanya Emak heran.
“Tadi di pasar, banyak orang membicarakan sambal buatan Emak. Katanya sambal itu sangat enak,” kata Adi.
“Waah, syukurlah kalau banyak yang suka,” jawab Emak.
Adi pun memperhatikan sambal yang sedang di tumbuk emak. Ia mendekatkan hidung ke arah tumbukan.
“Ngapain, Di?” kata Emak sambil tertawa kecil.
“Tadi di pasar ada yang bertanya, apa rahasia sambal Emak. Adi tidak bisa menjawab. Adi jadi penasaran,” kata Adi.
“Hahahaha, ya, ampun… Adi sebenarnya tahu jawabanya. Cuma lupa saja,” jawab Emak sambil berlalu menyiapkan nasi.
Adi pun hanya terdiam. Ia memikirkan jawaban Emak. Beberapa kali mengangguk, beberapa kali menggeleng.
“Bagaimana, sudah ketemu belum jawabannya?” tanya Emak.
“Adi coba jawab, ya, Mak,” kata Adi.