Bobo.id – Apakah teman-teman tahu siapa Sherlock Holmes?
Sherlock Holmes ini adalah tokoh detektif fiksi yang dibuat oleh Sir Arthur Conan Doyle.
Bagi teman-teman yang sudah sering membaca kisah Sherlock Holmes, mungkin penasaran dengan rahasia yang digunakannya untuk memecahkan kasus kejahatan.
Ternyata dia menggunakan ilmu forensik.
Apakah itu?
BACA JUGA : 5 Rahasia Seru di Pencarian Google
Ilmu Forensik
Ilmu Forensik adalah ilmu pengetahuan yang digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah hukum.
Ilmu forensik terdiri dari berbagai macam ilmu. Di antaranya adalah kimia forensik, kedokteran forensik, komputer forensik, psikologi forensik, forensik seni, dan lainnya.
Menyelidiki Bukti
Dengan ilmu forensik, polisi atau detektif seperti Sherlock Holmes dapat menyelidiki bukti-bukti yang berhubungan dengan kasus kejahatan.
Apa saja, ya?
Yuk, kita lihat beberapa contoh bukti dalam kasus kejahatan yang diselidiki dengan ilmu forensik!
BACA JUGA : 4 Rahasia Pakaian Chef yang Tidak Pernah Diungkap
Sidik Jari
Sherlock Holmes mulai menyelidiki sidik jari dalam ceritanya yang terbit pada tahun 1890.
Sementara dalam kehidupan nyata, kepolisian London, Inggris, baru menyelidiki sidik jari pada tahun 1901.
Wah, Sherlock Holmes lebih dulu tahu pentingnya penyelidikan sidik jari, ya.
Sidik jari ini dapat menjadi bukti dalam kasus kejahatan. Karena sidik jari setiap orang berbeda-beda.
Polisi atau detektif seperti Sherlock Holmes menemukan sidik jari di lokasi terjadinya kejahatan.
BACA JUGA : Rahasia Racun Ulat Bulu yang Bikin Gatal
Sidik jari yang mudah terlihat, biasanya langsung dipotret.
Sedangkan sidik jari yang kurang atau tidak terlihat, biasanya perlu disinari dulu dengan lampu khusus atau ditaburi bubuk tertentu agar dapat terlihat.
Selanjutnya, sidik jari itu dicocokkan dengan kumpulan data sidik jari yang dimiliki kepolisian.
Jika ada yang cocok, mungkin pemilik sidik jari itulah tersangka pelakunya.
BACA JUGA : Rahasia yang Disimpan Sebuah Cokelat
Zat-zat Misterius
Di lokasi terjadinya kasus kejahatan, biasanya ditemukan zat-zat misterius.
Ada gumpalan berwarna putih, helaian-helaian bulu, dan sebagainya.
Polisi atau detektif seperti Sherlock Holmes dapat meneliti zat-zat misterius itu dengan ilmu forensik.
Zat-zat misterius biasanya diteliti di laboratorium oleh ahli kimia.
Zat-zat misterius diteliti selama berjam-jam sampai akhirnya tahu zat apa itu.
Misalnya, Sherlock Holmes menemukan gumpalan putih yang ternyata lem, dan helaian bulu yang terjadi benang dari sebuah jaket wol.
BACA JUGA : Ini Rahasianya, Mengapa Mulut Sapi dan Kambing Selalu Mengunyah
Dokumen Mencurigakan
Dalam kasus-kasus kejahatan, biasanya ada dokumen-dokumen yang mencurigakan, yang bisa dijadikan bukti.
Misalnya, surat pribadi, surat warisan, cek untuk bank, dan sebagainya.
Nah, Sherlock Holmes menyelidiki dokumen-dokumen itu dengan ilmu forensik.
Apa saja yang dapat diteliti dalam sebuah dokumen?
Di antaranya adalah tulisan tangan, tanda tangan, tulisan yang diketik, tulisan yang dicetak dengan printer, cap, tinta pulpen, coretan pada tulisan, dan lainnya.
Setelah menyelidiki dokumen, polisi atau detektif dapat mengetahui tulisan yang dipalsukan, karakter tersangka atau korban kejahatan, atau pesan tersembunyi dalam tulisan.
Sherlock Holmes hebat sekali, ia bisa mengetahui dokumen yang ditelitinya ditulis oleh laki-laki atau perempuan.
BACA JUGA : Es Krim Ini Tidak Bisa Meleleh. Apa Rahasianya?
Wah, ternyata ilmu forensik itu keren sekali, ya, teman-teman!
Untuk bisa menguasi ilmu forensik seperti Sherlock Holmes, kita bisa belajar berbagai macam ilmu.
Misalnya seperti kimia, biologi, seni, bahasa, dan lainnya.
Apakah teman-teman tertarik untuk mempelajarinya?
(Teks : Lita dan Hanna Vivaldi/Majalah Bobo)