Sebagian Besar Bintang di Galaksi Kita Akan Berubah Jadi Bintang Katai Putih, Apa Itu?

By Cirana Merisa, Jumat, 27 April 2018 | 10:16 WIB
Jarak dari Bumi ke bintang Sirius itu 8,6 tahun cahaya. (Cirana Merisa)

Misalnya saja, Matahari nanti juga akan berubah jadi katai putih.

Namun sebelum itu, Matahari akan lebih dulu berubah jadi bintang raksasa merah dan menelan beberapa planet di dekatnya, termasuk Bumi.

Setelah itu, Matahari akan menciut, lalu berubah menjadi katai putih.

Planet-planet seperti Jupiter, Saturnus, dan Uranus yang tidak dilahap oleh Matahari saat menjadi raksasa merah itu akan mengorbit Matahari yang sudah jadi katai putih.

BACA JUGA: Matahari Akan Menjadi Bintang Raksasa Merah Nanti, Apa Itu?

Fakta 4 – Meledak Beberapa Kali

Ledakan bintang biasanya disebut dengan supernova.

Bintang katai putih juga bisa meledak, hanya saja ledakan itu tidak bisa dikatakan sebagai supernova.

Katai putih bisa meledak sampai beberapa kali, lo.

Namun, ledakannya tidak akan besar karena kurangnya hidrogen di permukaannya.

Katai putih akan tetap bisa bertahan hidup walaupun berkali-kali meledak.

BACA JUGA: Penamaan Bintang-bintang di Langit

Fakta 5 – Hidup Lebih Lama dari Galaksi Induk

Bintang katai putih termasuk bintang yang panjang umur. Hi… hi… hi….

Katai putih dianggap sebagai bintang yang stabil karena sudah tidak ada lagi fusi nuklir yang terjadi.

Bintang ini bisa bertahan hidup sekitar 13,7 miliar tahun sampai akhirnya berubah jadi katai hitam atau bintang mati.

Hal ini menyebabkan katai putih bisa hidup lebih lama daripada galaksinya sendiri.

Nah, itulah beberapa fakta tentang bintang katai putih.

Kalau teman-teman ada yang mengetahui tentang katai putih, jangan lupa berbagi dengan Bobo, ya!

BACA JUGA: Pulsar, Benda Langit yang Berotasi Ratusan Kali Per Detik