Kemuning, Tanaman Herbal yang Dijadikan Inspirasi Cerita Rakyat

By Felixia Amanda, Senin, 30 April 2018 | 09:45 WIB
Kemuning, Tanaman Herbal yang Dijadikan Inspirasi Cerita Rakyat (Felixia Amanda)

Bobo.id – Seperti kita tahu, bahwa Indonesia memiliki banyak sekali flora dan fauna.

Banyak juga yang memanfaatkan flora sebagai tanaman obat atau herbal.

Sayangnya, banyak manusia yang memanfaatkan tamanan sebagai obat herbal tanpa membudidayakannya.

Akibatnya, tanaman-tanaman ini menjadi langka.

Salah satu tanaman langka di Indonesia adalah kemuning atau Murraya paniculata.

Asal Tanaman Kemuning

Tanaman kemuning berasal dari daratan India.

Kemuning termasuk tanaman perdu dengan tinggi mencapai 8 meter.

Selain tumbuh liar di semak belukar, tumbuhan ini juga dapat dijadikan sebagai tanaman hias.

Kemuning memiliki banyak nama daerah seperti kamuning, kamoneng, kamoni, kemuni, dan masih banyak nama lainnya.

BACA JUGA: Teratai Biru, Bunga yang Dilarang di Rusia

Sering Dimakan Burung Liar

Buah dari tanaman kemuning ternyata disukai dan sering dimakan burung liar.

Bahkan beberapa peternak lebah madu menanam kemuning di dekat sarang lebah.

O iya, tanaman ini tidak hanya sebagai sumber makanan bagi burung dan serangga, tapi juga dapat menahan angin kencang.

Kegunaan Kemuning

Kemuning memiliki rasa yang pedas dan pahit.

Daun, bunga, dan akar dari tanaman kemuning ini biasanya dijadikan obat herbal.

O iya, daun kemuning yang sudah kering dijadikan sebagai bahan baku obat tradisional dan ekstrak untuk jamu.

Daun Kemuning memiliki manfaat untuk melancarkan peredaran darah, menghilangkan bengkak, anti-radang, penurun panas, antibakteri, dan penurun kadar kolesterol.

BACA JUGA: Bunga Terompet, Bunga Beracun

Dijadikan Inspirasi Cerita Rakyat

Tahukah teman-teman, tanaman kemuning dijadikan cerita rakyat atau dongeng yang berasal dari Riau?

Cerita rakyat yang berasal dari Riau ini adalah Asal-usul Bunga Kemuning.

Dongeng ini menceritakan tentang seorang putri raja yang baik hati bernama Putri Kuning yang meninggal akibat saudarinya yang jahat.

Putri Kuning pun dimakamkan di dekat danau tanpa sepengetahuan sang raja.

Saat raja berjalan di tempat putri dimakamkan, di sana ia menemukan bunga baru yang harum sekali tumbuh di atas makam sang putri.

Bunga ini mengingatkan raja pada putrinya yang tiada. Raja pun menamai bunga tersebut dengan nama bunga kemuning.

BACA JUGA: Perbedaan Bunga Bangkai dan Rafflesia