Bobo.id – Tabir surya atau sunblock merupakan salah satu benda yang wajib dibawa saat kita pergi ke pantai.
Berkat tabir surya, kulit kita tidak akan terbakar, meski sinar matahari di pantai cukup terik.
Namun, Hawaii (salah satu negara bagian Amerika Serikat) melarang orang yang ada di Hawaii penggunaan tabir surya.
Kira-kira, kenapa negara itu melarang penggunaan tabir surya? Cari tahu bersama, yuk!
BACA JUGA: Penghuni Terumbu Karang
Bahan Berbahaya
Ternyata, ada 3.500 produk tabir surya yang mengandung zat oxybenzone dan octinoxate.
Dua zat itu berbahaya bagi terumbu karang karena bisa membuat terumbu karang mati.
Karena alasan itu, tabir surya yang mengandung dua bahan itu pun dilarang di Hawaii.
BACA JUGA: Menengok Fosil Penyu dan Terumbu Karang di Gua Batu Cermin
Bagaimana Bahan Itu Membunuh Terumbu Karang?
Tabir surya digunakan dengan cara dioleskan ke bagian tubuh, seperti punggung, kaki, tangan, dan wajah.
Setelah memakai tabir surya, kita pasti akan berenang dan bermain di sekitar pantai cukup lama.
Saat kita berenang, zat oxybenzone dan octinoxate yang ada di tabir surya akan larut dengan air laut.
Saat larut di air laut, kedua zat itu akan merembes ke dalam karang muda dan membuat karang muda mati.
Jika dibiarkan terus menerus, kedua zat ini akan mengganggu kehidupan makhluk lain yang ada di laut Hawaii.
BACA JUGA: 5 Fakta Unik Terumbu Karang
Hawaii Dipenuhi Terumbu Karang
Hawaii merupakan salah satu daerah di dunia yang dipenuhi terumbu karang.
Pemerintah Hawaii tidak ingin terumbu karang di sekitar Hawaii mati karena zat berbahaya di tabir surya.
BACA JUGA: Butterflyfish, Pendeteksi Kesehatan Terumbu Karang yang Unik
Memangnya, Seberapa Penting Terumbu Karang?
Terumbu karang bukan hanya makhluk hidup yang berperan sebagai hiasan laut.
Terumbu karang bisa menjadi sumber makanan bagi beberapa makhluk laut.
Tak hanya jadi makanan, terumbu karang juga bisa menjadi tempat tinggal bagi makhluk laut yang berukuran kecil.
Itulah sebabnya kenapa pemerintah Hawaii sangat melindungi terumbu karang, hingga melarang penggunaan tabir surya yang mengandung zat berbahaya itu.
Sumber: Kompas.com/Resa Eka Ayu Sartika , Foto: pxhere.com