Racun yang ada di dalam bulu ulat itu bernama thaumetopoein.
BACA JUGA: Ulat Sagu, Si Empuk yang Padat Gizi
Iritasi Hingga Kematian
Menurut Royal Forest Society, racun itu bisa menyebabkan iritasi, gatal-gatal, sakit tenggorokan, kesulitan bernapas, dan masalah mata.
Orang yang punya alergi bisa mengalami gejala yang lebih parah saat terkena bulu ulat ini. Bahkan, orang yang punya alergi bisa meninggal saat terkena bulu beracun dari ulat ini.
Karena hal itu, pihak Royal Forest Society pun menyuruh masyarakat untuk hati-hati.
BACA JUGA: Rahasia Racun Ulat Bulu yang Bikin Gatal
Eropa Selatan
Menurut Royal Forest Society, ngengat ini berasal dari Eropa Selatan. Di tahun 2005, London melakukan import pohon ek dari Eropa Selatan.
Pohon ek itu diperkirakan mengandung telur ngengat Thaumetopoea processionea. Setelah bertahun-tahun, jumlah ngengat terus bertambah.
Di tahun ini, jumlah ngengat mulai tak terkontrol sehingga harus dilakukan beberapa pemusnahan.
Semoga saja pemerintah Inggris berhasil mengatasi masalah ulat ini, ya, teman-teman.
Sumber: Kompas.com/Shierine Wangsa Wibawa, Foto: Kleuske - Creative Commons melalui Kompas.com