Bobo.id – Pernahkah teman-teman melihat lamun?
Eits, ini bukan rumput laut, lo.
Di setiap daerah, tanaman lamun ini memiliki nama yang berbeda-beda.
Masyarakat lokal Kepulauan Seribu menyebut tanaman ini dengan nama samo-samo, sedangkan di Maluku Tengah disebut dengan lalamong, dan di Pulau Bintan disebut dengan sebutan setu.
BACA JUGA: Hati-hati dengan Bulu Babi
Sering Disamakan dengan Rumput Laut
Banyak orang yang menyamakan tanaman lamun dengan rumput laut.
Padahal, perlu teman-teman ketahui, lamun dan rumput laut merupakan dua jenis flora yang berbeda.
Rumput laut atau seaweed merupakan sejenis ganggang atau alga yang berukuran besar dan memilik berbagai macam bentuk yang beranekaragam.
Sedangkan lamun adalah tumbuhan berbunga yang sudah menyesuaikan diri hidup terbenam di laut.
Tempat Hidup Hewan Laut
Lamun merupakan tempat hidup rumput laut, kerang-kerangan, bulu babi, beragam jenis teripang, dan berbagai jenis ikan, serta biota lainnya.
Lamun sering dijadikan tempat perlindungan berbagai hewan dan tumbuh-tumbuhan.
BACA JUGA: Ternyata Rumput Laut Berpotensi Sebagai Baterai
O iya, lamun juga merupakan tempat bagi biota-biota dan hewan-hewan itu mencari makan.
Sama Seperti Tumbuhan yang Tumbuh di Darat
Sama seperti tumbuhan darat, lamun memiliki akar, batang, daun, bunga, dan biji.
Awalnya, tanaman bernama ilmiah Enhalus acoroides ini, dianggap tidak terlalu penting dan tidak memiliki nilai jual.
Namun, lamun saat ini dijadikan tempat kegiatan budidaya berbagai jenis ikan laut, kerang-kerangan, dan tiram.
Selain itu, tumbuhan lamun dijadikan tempat rekreasi, sumber pupuk hijau, dan sumber bahan aktif obat-obatan.
BACA JUGA: Banggai Cardinalfish, Hewan Cantik Endemik Indonesia