Hanya Tersisa di Ujung Kulon, Inilah Badak Jawa yang Banyak Diburu Secara Liar

By Yomi Hanna, Rabu, 9 Mei 2018 | 07:15 WIB
Badak jawa di Ujung Kulon. (Hanna Vivaldi)

Bobo.id – Pada zaman dulu, badak jawa (Rhinoceros sondaicus) mudah ditemukan di hutan-hutan pegunungan di Pulau Jawa dan Sumatera. 

Namun kini, satwa bercula satu ini menjadi hewan paling langka di dunia.

Badak jawa hanya tersisa di Taman Nasional Ujung Kulon di Provinsi Banten.

Tak Punya Musuh

Badak jawa adalah hewan yang tidak memiliki musuh. Mereka tidak mengganggu hewan lain, juga tak pernah diganggu hewan lain.

Bagaimana dengan harimau? Mana bisa harimau mengalahkan badak. Badak itu tenaganya sangat kuat dan kulitnya sangat tebal. Mana mau harimau menerkam badak?

Bagi manusia, badak juga bukanlah hama yang merugikan. Bahkan, hewan ini  cenderung menghindar dan menjauh bila mencium bau manusia.

Karena hidupnya tenang dan tidak punya musuh, badak di hutan bisa beranak pinak dengan aman dan nyaman.

Diburu

Akan tetapi, populasi badak mulai terganggu, sejak manusia merambah hutan untuk membuat ladang dan tempat tinggal.

Padahal, hutan adalah lumbung makanan bagi badak. Karena hutan tempat tinggal badak semakin terdesak oleh manusia, badak pun  menyingkir ke daerah lain.

Ketika habitatnya terganggu, badak tidak dapat berkembang biak dengan baik, sehingga populasinya pun terganggu.