4 Perbedaan Densus 88 dan Gegana, Pasukan Anti-Teror di Indonesia

By willa widiana, Senin, 14 Mei 2018 | 10:19 WIB
Pasukan Gegana (willa widiana)

Pasukan Densus 88 punya tugas yang luas, yakni mengatasi teroris yang melakukan ancaman bom dan melakukan penyanderaan.

Saat ada teroris yang melakukan penyanderaan, pasukan Densus 88 harus bisa membujuk teroris tersebut supaya membebaskan sanderanya.

O iya, beberapa anggota Densus 88 juga ada yang bisa menjinakan bom, bertarung, dan menembak dengan baik.

Saat menjalankan tugas, orang yang ahli menjinakan bom, ahli bertarung, dan ahli menembak akan membentuk satu kelompok.

Pasukan Gegana punya tugas yang lebih khusus daripada Pasukan Densus 88.

Tugas Pasukan Gegana adalah menjinakan bom, menangani ancaman KBR (Kimia, Biologi, dan Radioaktif), dan menangani teror.

Tugas Pasukan Gegana tak kalah berbahaya, lo! Bayangkan saja, mereka harus mencari bom dan menjinakannya supaya tidak meledak.

BACA JUGA: Inilah 10 Negara dengan Militer Terkuat

Perbedaan 3 – Punya Cabang

Pasukan Gegana merupakan cabang dari Korps Brigade Mobil (Brimob).

Selain Pasukan Gegana, Korps Brigade Mobil (Brimob) juga punya pasukan cabang lain, namanya Pasukan Pelopor.

Pasukan ini bertugas menangani kerusuhan atau huru-hara, melakukan pencarian dan penyelamatan (SAR), mengamankan sesuatu yang sangat penting, melakukan operasi gerilya, dan melakukan pertempuran hutan terbatas.