Tidak Banyak yang Tahu, Inilah 5 Jenis Dongeng yang Ada dalam Pelajaran Bahasa Indonesia

By Yomi Hanna, Minggu, 20 Mei 2018 | 03:31 WIB
Hari Dongeng Nasional dirayakan setiap tanggal 28 November (Hanna Vivaldi)

Bobo.id – Apakah teman-teman suka membaca cerita dongeng saat waktu senggang?

Dongeng merupakan salah satu jenis cerita yang akrab dengan kita.

Dongeng selalu menemani hari-hari kita, entah di rumah atau di sekolah.

Dongeng membuat kita ingin belajar membaca dan menulis. Dongeng juga membuat kreativitas kita bertambah.

Berikut ini lima jenis yang sering muncul pada saat ulangan atau ujian.

BACA JUGA : Yuk, Berkenalan dengan Mereka yang ada di Balik Cerita-Cerita Detektif!

1. Fabel

Fabel adalah cerita tentang kehidupan binatang. Namun, dunianya sama dengan dunia manusia.

Di dalam fabel, binatang-binatang yang menjadi tokoh digambarkan memiliki perilaku seperti manusia.

Jadi, binatang-binatang itu bisa berbicara, berpikir, sekolah, bekerja, dan melakukan aktivitas lain seperti manusia.

Bahkan, di dalam fabel juga ada konflik antara hewan yang menjadi tokoh utama dengan hewan lain yang ada di dalam cerita.

Contoh fabel adalah cerita tentang kura-kura dan kelinci, kancil dan buaya, dan lain-lain.

2. Legenda

Legenda adalah cerita yang mengisahkan tentang asal-usul terbentuknya suatu tempat, seperti asal-usul terjadinya Gunung Tangkuban Parahu.

Cerita seperti ini biasanya berasal dari rakyat zaman dahulu.

O iya, rakyat yang tinggal di daerah itu biasanya menganggap cerita legenda itu benar-benar terjadi.

Kemudian, cerita legenda itu akan diceritakan kembali turun-temurun hingga menjadi cerita yang sekarang ini kita ketahui.

BACA JUGA : Tak Hanya Dalam Cerita, Ternyata Unicorn Pernah Hidup di Bumi, Lo!

3. Mite

Mite merupakan cerita yang berasal dari rakyat di sebuah daerah.

Biasanya, mite menceritakan tentang tokoh gaib, seperti dewa, peri, atau bahkan hantu.

Salah satu contoh dari mite adalah cerita tentang Nyai Loro Kidul dari Yogyakarta.

4. Sage

Sage adalah kisah yang menceritakan kehebatan atau kepahlawanan seseorang, misalnya kisah Jaka Tingkir.

O iya, sage ini biasanya menyebar dari mulut ke mulut dan juga diwariskan dari nenek moyang ke keturunannya.

Maka itu, lama kelamaan, ceritanya bisa sedikit berubah, ada beberapa bagian yang bertambah tapi juga bisa berkurang.

BACA JUGA : Apakah Bahasa Indonesia Sama dengan Bahasa Melayu?

5. Parabel

Parabel adalah cerita yang mengandung nilai-nilai pendidikan, baik pendidikan agama, moral, atau pendidikan lainnya.

Nilai-nilai pendidikan yang ada di dalam parabel biasanya disampaikan secara tersirat.

Contoh dari cerita parable ini adalah Malin Kundang dari Sumatra.

(Teks : Willa Widiana)