Karapan Sapi, Lomba Pacuan Sapi ala Masyarakat Madura

By Cirana Merisa, Kamis, 17 Mei 2018 | 08:15 WIB
Karapan sapi Madura. (Cirana Merisa)

Bobo.id - Madura terkenal dengan salah satu budayanya, yaitu Karapan Sapi.

Mirip dengan pacuan kuda, tetapi menggunakan sapi.

Seperti apa, sih? Kita lihat, yuk, teman-teman!

BACA JUGA: Di India, Sapi Punya Ambulans Khusus Lo!

Bukan Sekedar Perlombaan

Karapan sapi adalah perlombaan pacuan sapi yang berasal dari Pulau Madura, Jawa Timur.

Perlombaan ini biasanya erlangsung dari bulan Agustus sampai September.

Setelah itu, final akan diadakan akhir bulan September sampai awal Oktober.

Bukan hanya lomba, Karapan Sapi juga merupakan ajang pesta rakyat dan tradisi yang bisa mengangkat status sosial seseorang.

Tradisi ini telah diturunkan dari generasi ke generasi.

BACA JUGA: Unik, Di India Ada Ritual Diinjak Sapi, Lo!

Sebagai Ungkapan Rasa Gembira

Tradisi ini bermula karena tanah Madura kurang subur untuk lahan pertanian.

Lalu seorang ulama, Syeh Ahmad Baidawi, mengenalkan cara bercocok tanam dengan menggunakan sepasang bambu yang ditarik dua ekor sapi.

Cara ini berhasil membuat tanah menjadi subur dan bisa ditanami padi. Hasil panen menjadi berlimpah.

Sebagai ungkapan kegembiraan atas hasil panen yang melimpah, Syeh Ahmad Baidawi mengajak warga di desanya untuk mengadakan balapan sapi.

Area tanah sawah yang sudah dipanen dimanfaatkan menjadi arenanya.

Akhirnya, tradisi balapan sapi ini yang sampai sekarang terus berkembang dan dijaga kelestariannya.

BACA JUGA: 5 Fakta Unik yang Terjadi di India. Bahkan Sapi pun Memiliki KTP

Hanya Berlangsung Sebentar

Pada perlombaan Karapan Sapi, sepasang sapi akan menarik semacam kereta yang terbuat dari kayu.

Kereta ini adalah tempat untuk pengendara atau biasa disebut joki.

Namun, kereta itu bukan tempat duduk joki, melainkan hanya sebagai tempat berdiri untuk mengendalikan pasangan sapi tersebut.

Sepasang sapi tersebut dipacu untuk adu cepat dengan pasangan-pasangan sapi yang lain.

Lintasan pacuan Karapan Sapi biasanya sekitar 100 meter.

Lomba ini berlangsung hanya sekitar sepuluh detik sampai satu menit.

BACA JUGA: Macam-Macam Sapi Perah

Sapi Harus Dirawat

Ternyata untuk mengikuti Karapan Sapi tidak mudah, teman-teman.

Sapi yang digunakan untuk perlombaan harus dilatih dan dirawat lebih dulu.

Tubuh sepasang sapi harus dibentuk dan juga harus sehat dan kuat.

Biaya yang dikeluarkan untuk makanan maupun pemeliharaan lainnya juga tidak sedikit.

Sapi-sapi ini diberikan aneka jamu dan puluhan telur ayam per hari.

Jika menjelang hari perlombaan, porsi yang diberikan menjadi lebih banyak.

BACA JUGA: Kegiatan di Balik Kandang Sapi Perah

Teks: Danastri Permata Putri