Pluto ditemukan pada tahun 1930. Sampai tahun 2006 Pluto menjadi salah satu planet di Tata Surya.
Tetapi ketika ada reklarifikasi tentang planet, Pluto dikeluarkan dari Tata Surya.
Pluto dikatagorikan sebagai planet kerdil. Namun demikian, cerita tentang pemberian nama Pluto tetap menarik untuk diketahui.
Ketika penemuan itu diumumkan oleh Observatorium Lowell dan dimuat di Koran-koran, banyak orang mengusulkan nama.
Salah satu yang memberi usul adalah seorang gadis berusia 11 tahun dari Oxford. Ia mengusulkan nama Pluto.
Dari banyaknya usulan nama, Observatorium Lowell memilih 3 nama sebagai finalis. Yaitu Pluto, Minerva, dan Kronos.
Akhirnya terpilih nama Pluto, karena nama Minerva sudah jadi nama asteroid. Sedangkan nama Kronos diusulkan oleh seorang astronom yang sudah dipecat dari Observatorium Lowell karena sikapnya kepada karyawan lain kurang baik.
Pluto adalah Dewa Tanah yang disebut juga Dewa Kekayaan, karena emas, perak, berlian, dan batu mulia lainnya ada di dalam tanah.
BACA JUGA: Venetia, Gadis Cilik 11 Tahun Pemberi Nama Pluto
Foto: Creative Commons