Legenda Putri Naga dan Tuan Tapa, Kisah di Balik Kota Tapaktuan Aceh

By Yomi Hanna, Kamis, 24 Mei 2018 | 17:36 WIB
Tapaktuan Aceh (Creative Commons)

Terbentuknya Pulau Dua dan Pulau Banyak

Naga betina pun mengamuk melihat naga jantan mati.

Lalu dia membelah pulau menjadi dua bagian yang dikenal dengan Pulau Dua.

Bagian pecahan pulau yang terbesar juga menjadi sasaran amuk naga betina.

Dia membelah lagi pulau tersebut menjadi 99 pulau kecil.

Kumpulan pulau kecil itu dinamakan Pulau Banyak, letaknya ada di Kabupaten Aceh Singkil.

Putri yang telah dikembalikan kepada keluarganya tadi dijuluki dengan nama Putri Naga.

Dia dan keluarga raja menetap di pesisir pantai dan tidak kembali lagi ke daerah asalnya.

Putri Naga dan keluarga kerajaan tersebut diyakini sebagai asal usul masyarakat Tuantapa.

BACA JUGA : Cerita Desa yang Dikutuk Menjadi Danau Tolire

Makam Tuan Tapa

Setelah kejadian ini, Tuan Tapa pun jatuh sakit. Dia meninggal pada Ramadhan tahun 4 Hijriyah.

Jasadnya dikuburkan di dekat Gunung Lampu, di depan Mesjid Tuo, Gampong Padang, Kelurahan Padang, Kecamatan Tapaktuan.

Sampai saat ini, makam Tuan Tapa sering dikunjungi wisatawan dari dalam dan luar negeri.

Makam tersebut mengalami beberapa kali perbaikan semasa Pemerintahan Hindia Belanda.

BACA JUGA : Tak Hanya Dalam Cerita, Ternyata Unicorn Pernah Hidup di Bumi, Lo!