Mengenal Burung Shoebill yang Dapat Bertahan Hidup Selama 35 Tahun

By Yomi Hanna, Selasa, 29 Mei 2018 | 16:15 WIB
Burung shoebill (Creative Commons)

Tinggal di Rawa

Burung shoebill berasal dari beberapa wilayah di Afrika, seperti Sudan, Zambia, Rwanda, dan Uganda.

Burung ini lebih banyak ditemukan di daerah basah, seperti rawa-rawa.

Tahukah kamu, kenapa burung shoebill suka tinggal di daerah rawa-rawa?

Sebab, dengan tinggal di rawa-rawa, burung Shoebill dapat dengan mudah menangkap mangsa.

Makanan burung Shoebill ternyata memiliki kesamaan dengan burung pelican dan bangau.

Mereka suka memangsa berbagai jenis ikan, seperti ikan lungfish, ikan tilapia, dan ikan bichir.

Selain itu, burung rawa ini juga memangsa reptil kecil, seperti ular air, kodok, kadal, dan bayi buaya.

BACA JUGA : Tikusan Kerdil, Burung Pemalu yang Dapat Berjalan dengan Cepat

Kehidupan Shoebill

Di alam bebas, burung shoebill dapat bertahan hidup selama 35 tahun.

Burung shoebill termasuk burung yang senang menyendiri.

Burung shoebill betina bertelur, setidaknya ada 1 sampai 3 telur.

Telurnya akan menetas setelah 30 hari dierami oleh induknya.

Awalnya, bulu anak burung shoebill berwarna cokelat, lama-lama akan berubah menjadi abu-abu kebiruan.

Burung Shoebill (Balaeniceps rex) termasuk ke jenis burung rawa yang hampir punah karena habitatnya sudah banyak yang rusak dan sering menjadi hewan buruan. Kasihan, ya!

BACA JUGA : Sebentar Lagi Puasa, Buat Bakso Sarang Burung untuk Menu Berbuka, yuk!

Burung Shoebill

Nama ilmiah: Balaeniceps rex

Paruh: panjang 24 cm X lebar 20 cm

Ujung paruh berbentuk kail

Tinggi: 122 cm

Habitat: rawa-rawa di Afrika

Rentang usia: 35 tahun

Jumlah telur: 1 sampai 3

Masa mengerami: 30 hari

BACA JUGA :  Burung Cantik Ini Seperti Memiliki Rambut Panjang yang Menjuntai, Pernahkah Kamu Menjumpainya?

Lihat video ini juga, yuk!

 (Teks : Marisa)