Dengan Gravitasi Nol, Bagaimana Astronaut Buang Air Besar di Antariksa?

By Cirana Merisa, Rabu, 30 Mei 2018 | 11:45 WIB
Toilet di Stasiun Antariksa Internasional (Youtube European Space Agency, ESA)

Toilet Canggih

Toilet di Stasiun Antariksa Internasional merupakan toilet yang dilengkapi dengan teknologi canggih.

Toilet di sana berbeda dengan toilet yang ada di Bumi.

Itu karena di antariksa tidak ada gravitasi atau mengalami gravitasi nol, sehingga benda-benda bisa melayang dengan bebas.

Maka itu, toilet di sana didesain dengan lubang kecil yang dilengkapi dengan kipas.

Kipas itu bisa mengisap kotoran yang dibuang ke toilet.

BACA JUGA: Ke Mana Perginya Kotoran yang Kita Buang di Dalam Toilet Pesawat?

Misalnya, saat para astronaut pipis, air pipisnya akan langsung tersedot ke dalam lubang kecil itu menuju ke kantong pembuangan.

Begitu juga saat para astronaut buang air besar sehingga kotoran tidak beterbangan ke mana-mana.

Kantong pembuangan itu akan disegel dan akan dibuang saat hari pembuangan.

Kantong berisi kotoran itu akan dibuang ke kapal kargo sampah Stasiun Antariksa Internasional dan dibakar di atmosfer Bumi.

BACA JUGA: Demi Menjaga Kebersihan, Kita Ikuti 6 Aturan Menggunakan Toilet di Tempat Umum Ini, Yuk!

Kadang Menjijikan

Kotoran yang dibuang ke dalam toilet itu akan masuk ke sebuah kantong plastik yang akan disegel.

Kantong plastik pembuangan itu selalu diganti saat sudah penuh.

Namun begitu, kotoran akan lebih sulit disedot kalau kantong pembuangan sudah mulai penuh.

Akibatnya, para astronot harus menggunakan sarung tangan karet dan menekan kotoran di dalam kantong plastik lebih dulu.

BACA JUGA: 3 Toilet Keren di Dunia

Dengan begitu, kotoran lain bisa muat dan kantong plastik bisa disegel untuk kemudian dibuang ke atmosfer.

Toilet di Stasiun Antariksa Internasional juga pernah mengalami masalah.

Kipas penyedotnya pernah beberapa kali tidak berfungsi dengan baik.

Karena itu, para astronaut harus menangkap kotoran yang melayang-layang. Hiii….

BACA JUGA: Toilet Pintar di Halte Transjakarta

Air Pipis Didaur Ulang

O iya, air pipis para astronaut tidak dibuang begitu saja seperti kotoran, lo.

Air pipis didaur ulang dan menjadi air minum yang bisa mereka minum.

Maka itu, para astronaut di Stasiun Antariksa Internasional mungkin tidak akan kekurangan air minum.

Air pipis itu didaur ulang oleh toilet canggih di sana.

BACA JUGA: Ternyata, Kuman di Keyboard Lebih Banyak daripada Kuman di Toilet

Itulah sebabnya, toilet buatan Rusia itu harganya sangat mahal, yaitu sekitar 266 juta Rupiah.

Sekitar 85 persen air pipis sudah berhasil didaur ulang menjadi air minum.

Sedangkan sisanya didaur ulang menjadi sampah yang wanginya seperti garam.

Ada yang mau coba menggunakan toilet di Stasiun Antariksa Internasional? Hi… hi… hi….

BACA JUGA: Mana yang Lebih Sehat, Toilet Jongkok atau Toilet Duduk?

Lihat video ini juga, yuk!