Dikutip dari Kompas.com, tidak ada prosedur waktu tertentu kapan jendela dan pintu darurat bisa dibuka.
Menurut Alvin Lie, seorang Pengamat Penerbangan, pintu darurat itu digunakan dalam kondisi darurat.
Kondisi darurat ini juga macam-macam bentuknya, teman-teman.
Ada saat pesawat kecelakaan, kebakaran, dan sebagainya.
BACA JUGA: Berjalan Tanpa Alas Kaki di Pesawat Ternyata Bahaya! Ini Penjelasannya
Biasanya, jendela dan pintu darurat baru boleh dibuka setelah awak kabin memberikan aba-aba.
Namun, ada kalanya sistem pengeras suara di dalam pesawat tidak berfungsi saat dalam keadaan darurat.
Maka itu, siapapun bisa dan boleh membuka jendela dan pintu darurat kalau memang dalam keadaan darurat.
BACA JUGA: Bahaya, Hindari Konsumsi 5 Makanan dan Minuman Ini di Dalam Pesawat!
Jangan Buka Saat Pesawat di Udara
Lalu, bagaimana kalau pesawat terbakar saat sedang terbang di udara?
Bolehkah kita membuka jendela dan pintu darurat?
Ternyata hal seperti itu tidak disarankan, teman-teman.
Jendela dan pintu darurat hampir tidak mungkin bisa dibuka saat pesawat di udara.
BACA JUGA: Ukurannya Memang Kecil, Namun Abu Vulkanik Berbahaya bagi Pesawat
Kalaupun bisa terbuka, maka akan terjadi dekompresi karena perbedaan tekanan udara antara di dalam dan di luar pesawat.
Udara bertekanan tinggi di dalam pesawat akan mendesak keluar.
Akibatnya, penumpang bisa tersedot ke luar pesawat. Hiii….
Maka itu, sebaiknya buka jendela dan pintu darurat saat pesawat sudah mendarat di daratan atau di lautan.
BACA JUGA: Naik Pesawat? Demi Keselamatan, Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Pesawat Lepas Landas
Lihat video ini juga, yuk!