Canadian Space Agency (CSA)
Kalau lembaga antariksa satu ini adalah milik Kanada.
CSA berdiri di bulan Maret 1989 dan markas besarnya berada di Chapman Space Centre di Saint-Hubert, Quebec.
Lembaga antariksa ini pernah bekerja sama dengan beberapa lembaga antariksa lain untuk pekerjaan teleskop raksasa yang menggunakan infra merah yang menguras dana sekitar Rp.114 triliun.
BACA JUGA: Selain Tata Surya Kita, Apakah Ada Tata Surya Lain? Ini Penjelasannya
European Space Agency
Lembaga Antariksa Eropa (ESA) ini beranggotakan 18 negara dan merupakan organisasi antar pemerintahan untuk eksplorasi ruang angkasa.
ESA menjadi pemimpin pasar peluncuran antariksa komersial pada dekade 90-an.
Beberapa tahun belakangan ini, ESA juga membangun dirinya sebagai pemain besar dalam eksplorasi ruang angkasa.
Lembaga Penjelajahan Antariksa Jepang
Dalam bahasa Inggrisnya Japan Aerospace Exploration Agency, disingkat JAXA adalah sebuah lembaga ruang angkasa Jepang yang dibentuk 1 Oktober 2003.
JAXA sukses meluncurkan roket H-2A dari pusat ruang angkasa Tanegashima.
Roket ini membawa misi untuk menempatkan satelit ke orbit, pada Februari 2005.
Rencananya tahun 2007– 2008 JAXA akan mengirimkan wahana ke planet Venus.
Jepang juga bekerjasama dengan ESA untuk sebuah misi bersama ke planet Merkurius.
Sebelum berhasil seperti sekarang, lembaga antariksa Jepang ini pernah mengalami kegagalan ketika meluncurkan roket H-2A di tahun 2003.
BACA JUGA: Kelt-9b, Planet Terpanas di Jagat Raya, Seberapa Panas Suhunya?
Lembaga Antariksa Italia
Italia Space Agency (Agenzia spaziale Italiana; ASI) lembaga pemerintah yang didirikan pada tahun 1988 untuk kegiatan eksplorasi ruang angkasa di Italia.
Bersama NASA, ESA, lembaga antariksa Italia bekerja sama dalam peluncuran Cassini ke Planet Saturnus sejak 1997 dan ditargetkan berakhir pada tahun 2017 ini.
Lembaga Antariksa Indonesia
Indonesia juga memiliki lembaga antariksa bernama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Lapan didirikan pada 27 November 1963 silam.
Bidang utama LAPAN, yakni penginderaan jauh, teknologi dirgantara, sains antariksa, dan kebijakan dirgantara.
Beberapa satelit yang pernah diluncurkan oleh LAPAN, berguna untuk kepentingan bangsa Indonesia.
Misalnya, Satelit LAPAN A-2, berguna untuk membantu memetakan bumi, serta pemantauan kapal laut.
Satelit yang terbaru adalah satelit LAPAN-A3/IPB.
Teks: Eka Kartika
BACA JUGA: NASA Berencana Mengambil Tanah di Mars, Kira-Kira untuk Apa, Ya?
Lihat video ini juga, yuk!