Tak Selalu Berhasil, Google Pernah Gagal Mengeluarkan 4 Produk Ini

By Cirana Merisa, Kamis, 7 Juni 2018 | 10:00 WIB
Ternyata tidak semua produk Google itu berhasil. (Pixabay)

1. Kecerdasan Buatan yang Bisa Menghapus Foto

Pada 2017 lalu, Google memperkenalkan sebuah Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang ajaib.

Kecerdasan buatan ini bisa menghapus sebuah objek dalam foto.

Saat itu, Google memamerkan sebuah foto yang memperlihatkan seorang anak bermain bisbol yang terhalang sebuah pagar.

Teknologi kecerdasan buatan ini lalu bisa menghapus objek pagar yang ada di latar depan anak itu.

Namun, sampai sekarang, fitur ini belum dirilis oleh Google dan perkembangannya pun tidak jelas.

BACA JUGA: Sebentar lagi Akan Ada Google Station, Layanan Koneksi Internet Super Cepat dan Gratis

2. Google Allo

Google Allo merupakan aplikasi pengirim pesan atau chat yang dirilis pada 2016 lalu.

Saat itu, aplikasi Google Allo ini bisa dibilang cukup menghebohkan, lo.

Itu karena Google menjanjikan fitur-fitur yang menarik pada aplikasi ini.

Namun, setelah dirilis, Google Allo mendapat banyak kritikan.

Para pengguna menganggap aplikasi ini tidak sesuai harapan dan tidak seperti yang dijanjikan Google.

Hal ini membuat Google akhirnya memutuskan untuk menunda proyek pembaruan aplikasi ini.

BACA JUGA: 3 Negara Ini Tidak Menggunakan Google untuk Mencari Informasi, Apa Sebabnya?

3. Doze

Doze merupakan sebuah fitur penghemat baterai pada ponsel.

Fitur ini berguna untuk memperkecil konsumsi daya baterai saat ponsel menyala.

Namun, sama seperti Google Allo, fitur ini juga mendapat banyak kritikan.

Para pengguna merasa tidak ada perubahan sama sekali, baik saat fitur ini diaktifkan ataupun dimatikan.

Baterai ponsel tetap terkuras walaupun menggunakan fitur ini.

Maka itu, Doze dianggap sebagai fitur yang gagal.

BACA JUGA: Bagaimana Cara Menerjemahkan Bahasa Asing di Gambar dengan Bantuan Google Translate?

4. Google Now on Tap

Google Now on Tap juga diperkenalkan oleh Google pada 2015 lalu.

Fitur ini bisa melakukan scan layar ponsel pengguna yang kemudian menampilkan informasi tentang apa yang sedang ditampilkan oleh layar itu.

Misalnya, kita sedang melihat gambar seekor ikan, tapi kita tidak tahu itu ikan jenis apa.

Nah, fitur ini bisa scan gambar ikan itu lalu keluarlah informasi tentang ikan itu.

Namun, pada kenyataannya, Google Now on Tap ini dianggap tidak begitu berguna.

Banyak orang malah lebih memilih mencari informasi secara manual lewat mesin pencari Google.

BACA JUGA: 5 Rahasia Seru di Pencarian Google

Sumber: Kompas.com

Lihat video ini juga, yuk!