Rampak Bedug, Tradisi Menyambut Ramadan dan Idul Fitri dari Banten

By willa widiana, Rabu, 6 Juni 2018 | 14:00 WIB
Rampak Bedug (Dok. Mal Ciputra)

Rampak bedug biasanya dimainkan oleh 10 orang, 5 orang bertugas sebagai pemukul dan 5 orang lain bertugas sebagai penari.

Di tengah pertunjukan, pemukul dan penari akan bertukar posisi. Pemukul bedug jadi penari dan penari jadi pemukul bedug.

Pada awalnya, pemain rampak bedug terdiri dari laki-laki saja. Namun, seiring berjalannya waktu, pemain rampak bedug pun dicampur, ada laki-laki dan perempuan.

BACA JUGA: Ngabuburit dengan Tari Seudati dan Rampak Bedug

Menyemarakan Berbagai Acara

Awalnya, rampak bedug memang dimainkan untuk menyemarakan ramadan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Namun, saat ini, rampak bedug sudah berkembang dan dimainkan dalam berbagai acara, seperti acara pernikahan, khitanan, dan kebudayaan.

O iya, masyarakat di wilayah Banten juga suka mengadakan perlombaan rampak bedug antar-kampung.

Itulah cerita tentang rampak bedug, salah satu kesenian dari Banten.

Lihat video ini juga, yuk!