Serba-serbi Seputar Kopi yang Dulunya Sebagai Minuman Penambah Energi

By Yomi Hanna, Jumat, 8 Juni 2018 | 19:45 WIB
(Pixabay)

Bobo.id - Slurp! Hm... melihat orang tua menyeruput secangkir kopi hangat, sepertinya nikmat sekali. Katanya, menyeruput kopi, enaknya ditemani dengan kue.

Wiii....! Sedaaaaap. Apakah kamu juga suka kopi? Yuk, kita mengenal kopi.

Asal Kopi

Kata ‘kopi’ asalnya dari bahasa Arab, Qahwah artinya kekuatan.

Zaman dahulu, kopi dijadikan sebagai minuman penambah energi.

Nah mulai sejak itu, kopi mulai tersebar ke dataran Eropa.

Di Turki, kopi disebut dengan kata Kahveh. Sedangkan di Belanda, kopi disebut Koffie.

Kemudian, minuman dari biji-bijan ini dikenal dengan sebutan ‘kopi’ di Indonesia.

BACA JUGA : Selain Dijadikan Penyedap, Biji Mustard Dijadikan Bahan Bakar Pesawat yang Ramah Lingkungan

Macam-Macam Kopi

Tidak hanya namanya saja yang banyak, tetapi jenis-jenis kopi juga banyak, lo.

Ada kopi arabica (Coffea Arabica), kopi robusta (Coffea Canephora), kopi liberica (Coffea liberica) dan kopi excelsa (Coffea Dewevrei).

Namun, jenis kopi yang paling banyak beredar adalah kopi robusta dan kopi arabica.

BACA JUGA : Kalong Kapauk, Kelelawar Berbadan Besar yang Menjadi Penyebar Biji Buah-buahan

Pohon Kopi

Kopi ini dihasilkan dari pohon kopi. Biji dari pohon ini yang nantinya akan diolah menjadi kopi yang lezat.

Pohon kopi termasuk jenis tanaman hutan. Pohon ini banyak tumbuh di hutan Ethiopia.

Bentuk pohon kopi mirip pohon bunga camelia dan bunganya mirip melati.

Daunnya lebar, mengkilap, dan berbentuk seperti ujung tombak.

BACA JUGA : Fakta Seru Nangka, Buah dengan Ratusan Biji

Bunga yang ada di pohon kopi akan berubah menjadi biji.

Jika biji kopi sudah matang, biji ini akan dipanen untuk dijadikan kopi.

Biji kopi itu selanjutnya harus dikupas dan dijemur untuk siap disangrai dan digiling menjadi bubuk.

Setelah itu, bubuk kopi siap diseduh menjadi minuman. Slurrrp... Lezaat!

Lihat video juga, yuk!

 (Teks : Marisa Febrilian)