Sejak Kapan Tradisi Saling Memberikan Makanan Saat Lebaran Dimulai?

By Felixia Amanda, Minggu, 17 Juni 2018 | 14:15 WIB
Kenapa banyak makanan saat lebaran? (Creative Commons/Meutia Chaerani)

Bobo.id – Pada saat Lebaran, setiap rumah selalu dipenuhi banyak makanan.

Bahkan tak hanya makanan berat, camilan pun juga memenuhi meja di setiap rumah pada saat Lebaran.

Tak jarang, setiap tamu yang berkunjung ke rumah pada saat Lebaran akan disajikan beragam makanan dan minuman.

Biasanya, pada saat Lebaran juga ada makanan yang selalu ada seperti rending, opor ayam, semur daging, dan makanan khas Lebaran lainnya.

Ragam sajian yang dihidangkan saat Lebaran ini merupakan hidangan yang biasa ditemui hanya saat Lebaran saja.

BACA JUGA: Tengok Makanan Lebaran dari Negara Lain, Yuk! Apa Ada Nastar Juga?

Kenapa, ya, Pada Saat Lebaran Ada Banyak Makanan?

Menurut sejarawan kuliner Universitas Padjadjaran, Fadly Rahman, terdapat banyak ragam hidangan saat hari raya seperti Lebaran ini merupakan tradisi yang sudah dilakukan sejak awal abad ke-20.

Saat itu, masyarakat pribumi dan Eropa saling memberi makanan jika salah satu dari mereka merayakan hari raya.

Sebagai contoh, pada saat hari raya Idul Fitri, orang Eropa memberikan kue-kue kering seperti kastangel dan nastar kepada pribumi yang merayakannya. 

BACA JUGA: Kue Delapan Jam, Camilan Bangsawan Khas Palembang untuk Lebaran

Masih Berlanjut Hingga Saat ini