Sama tapi Beda, Inilah Beragam Kendaraan Tradisional Indonesia

By willa widiana, Senin, 25 Juni 2018 | 12:00 WIB
Kendaraan Tradisional (Pixabay)

Kuda Bendi

Kuda Bendi merupakan kendaraan umum tradisional yang banyak dipuji dalam kebudayaan Sumatera Barat.

Alat transportasi yang berasal dari Kota Solok ini sangat dibutuhkan oleh orang-orang Belanda zaman dulu.

Namun, sayangnya Kuda Bendi sudah jarang terlihat. Alat tarnsportasi ini hanya bisa ditemui di hari-hari tertentu saja.

BACA JUGA:Kendaraan Layanan Penyembuhan Sapi, Ambulans Khusus untuk Sapi

Pedati

Biasanya, pedati terdapat di wilayah pedesaan.

Nah, alat transportasi ini digunakan untuk mengangkut orang ataupun barang. Pedati pun ditarik oleh hewan, seperti kuda, sapi, kambing atau kerbau.

Dokar

Dokar merupakan alat transportasi tradisional dan menjadi salah satu warisan budaya Jawa dengan ciri khasnya sendiri.

Dokat dapat ditemukan di beberapa tempat-tempat wisata, seperti Parangtritis, Alun-alun Kidul Yogyakarta, dan Malioboro.

BACA JUGA:Ingin Melihat Gudang Berbagai Kendaraan? Yuk, Datang ke Museum Angkut!

Andong

Andong merupakan salah satu alat transportasi tradisional di sekitar Solo, Yogyakarta, Klaten, Karanganyar, Boyolali, Sragen, dan Sukoharjo.

Andong berbeda dengan dokar. Dokar hanya mempunyai dua roda dan ditarik oleh satu kuda, sedangkan andong mempunyai roda empat yang bisa ditarik satu atau dua kuda.

Delman

Tahukah teman-teman? Ternyata nama kendaraan ini berasal dari nama penemunya, yaitu Charles Theodore Deeleman, seorang litografer dan insinyur pada masa Hindia Belanda.

Seperti yang kita ketahui, delman menggunakan kuda sebagai penggeraknya. Ada yang sudah pernah naik delman, belum?

BACA JUGA:Tidak Bisa Digunakan Semua Kendaraan, Inilah Arti Warna-warni Sirine

Cidomo

Cidomo merupakan alat transportasi di Lombok yang hampir serupa dengan delman, yakni sama-sama menggunakan tenaga kuda.

Jika kamu melihatnya hanya sepintas, kamu akan mengatakan bahwa itu adalah delman.

Namun, coba amati dengan jelas. Cidomo di Lombok memiliki roda ban mobil, bukan ban kayu seperti pada delman.

Nah, perbedaan lainnya adalah jarak kursi antar penumpang pada cidomo lebih lega dibanding delman. 

Itulah beberapa kendaraan tradisional Indonesia yang mirip namun berbeda.

Lihat video ini juga, yuk!