Selulosa dan Lignin
Sel batang pohon yang ada, kemudian diubah menjadi kertas.
Dua molekul tadi, selulosa dan lignin, ikut terbawa ke dalam kertas yang sudah dibuat.
Kertas yang dibuat pada dasarnya berwarna putih.
Nah, yang memberi warna putih pada kertas adalah selulosa.
Semakin banyak jumlah selulosa pada kertas, maka warnanya semakin putih.
Berbanding terbalik dengan selulosa, keberadaan lignin pada kertas justru membuat kertas semakin tidak putih atau menguning.
BACA JUGA : Buku Ini Harganya 13 Miliar Rupiah!
Kertas Menguning Akibat Lignin yang Teroksidasi
Semakin lama, lignin yang ada akan teroksidasi (terurai) oleh oksigen ke udara dan pecah menjadi zat asam.
Zat asam itu dapat menyerap sebagian gelombang cahaya.
Karena gelombang cahaya diserap, maka warna cahaya yang dipantulkan oleh kertas menjadi lebih kuning dari sebelumnya.
BACA JUGA : Binhai Tianjin di Tiongkok, Perpustakaan Megah yang Menampung Hingga Jutaan Buku
Semakin banyak lignin pada kertas yang teroksidasi, maka warna kertas semakin menguning.
Penemuan yang Dapat Mengurangi Kadar Lignin
Namun saat ini zaman sudah semakin canggih, para ahli pun membuat penemuan yang bisa dipakai untuk mengurangi kadar lignin dalam sebuah kertas putih.
Ini akan menghasilkan kertas yang tidak cepat menguning dan tahan terhadap oksidasi.
Lihat video ini juga, yuk!