Mengapa Mulut Sapi dan Kambing Selalu Terlihat Mengunyah Padahal Sedang Tidak Makan?

By Iveta Rahmalia, Sabtu, 7 Juli 2018 | 15:30 WIB
Sapi yang mengunyah. (Pixabay)

Setelah itu makanan akan dikunyah dan dihancurkan dengan gigi geraham, lalu ditelan masuk ke dalam perut besar.

Sapi dan kambing memiliki empat lambung atau perut, yaitu perut besar (rumen), perut jala (retikulum), perut kitab (omasum), dan perut masam (abomasum).

BACA JUGA: Beda Sensasi dengan Delman, Yuk, Kita Coba Serunya Naik Gerobak Sapi!

Rumen atau perut besar merupakan perut yang terbesar karena berfungsi untuk menampung makanan yang baru dikunyah. Di sini terdapat banyak bakteri untuk mencerna makanan.

Sebagian makanan yang sudah dicerna di perut besar akan dikirim ke perut jala (retikulum) untuk dicerna dan diproses menjadi bola-bola kecil yang disebut bolus.

Pada saat sapi atau kambing sedang istirahat, bolus ini akan dikirim ke mulut untuk dikunyah-kunyah lagi.

Setelah dikunyah-kunyah, bolus akan dikirim ke perut kitab (omasum) untuk dicerna lagi. Setelah itu, makanan akan dikirim ke perut masam (abomasum) untuk dicerna lagi dan diserap nutrisinya.

BACA JUGA: Ternyata Susu Kambing Lebih Baik daripada Susu Sapi, Inilah 10 Manfaatnya bagi Tubuh

Seperempat Bagian

Dalam bahasa sehari-hari, sistem pencernaan hewan ini disebut jeroan. Jeroan ini terdiri dari perut dan usus.

Perut sapi dan kambing yang dilapisi serat-serat yang berbentuk mirip handuk sering disebut babat. Sedangkan ususnya disebut iso.

Berat jeroan pada sapi dan kambing yang belum dibersihkan sekitar 25 persen dari berat hewan hidup.

Setelah kotoran dikeluarkan dan dibersihkan, kini beratnya tinggal sekitar 5 persen dari berat hewan itu.

(Sigit Wahyu)

Lihat juga video ini, yuk!