Sistem Perhitungan Usia di Korea Ternyata Beda dengan Negara Lain, lo!

By Cirana Merisa, Senin, 9 Juli 2018 | 11:00 WIB
Korea memiliki sistem perhitungan usia yang berbeda. (Creative Commons - Jamsong)

Usia Satu Tahun

Sistem perhitungan usia di Korea ini agak unik, teman-teman.

Saat pertama kali seorang anak lahir, ia akan secara otomatis berusia satu tahun.

Berbeda dengan sistem usia internasional yang menganggap bayi yang baru lahir itu berusia nol tahun.

Itu karena orang Korea menganggap usia nol tahun bayi itu adalah saat sang bayi masih berada dalam kandungan ibunya.

BACA JUGA: Sannakji, Makanan Populer Korea Selatan yang Memakan Gurita Hidup

Perayaan Seollal

Orang-orang Korea juga merayakan Tahun Baru Imlek, lo.

Perayaan Tahun Baru Korea ini disebut dengan perayaan Seollal (dibaca solal).

Nah, saat perayaan Seollal ini, usia semua orang bertambah satu tahun.

Namun, saat kita ulang tahun, usia kita tidak bertambah lagi.

BACA JUGA: Dari Ramyeon Hingga Japchae, Inilah 5 Jenis Mi Asal Korea

Jadi, misalnya seorang anak lahir pada 14 November 2010 dan ia langsung berusia satu tahun.

Saat perayaan Seollal pada Februari 2011, ia akan berusia dua tahun.

Saat ia berulang tahun pada 14 November 2011, ia masih tetap berusia dua tahun.

Sampai saat perayaan Seollal pada Februari 2012, barulah ia bertambah usia menjadi tiga tahun.

Padahal kalau menurut sistem usia internasional, anak itu masih berusia satu tahun tiga bulan pada Februari 2012.

Namun di Korea, usianya sudah dua tahun lebih tua.

Sekarang coba teman-teman hitung usia masing-masing dengan menggunakan sistem usia Korea. Berapa usia teman-teman?

BACA JUGA: Jajanan Tusuk ala Korea

Lihat video ini juga, yuk!