Io, Satelit Planet Jupiter yang Dipenuhi Gunung Berapi

By Sylvana Toemon, Selasa, 10 Juli 2018 | 12:00 WIB
io, satelit Planet Jupiter yang permukaannya dipenuhi gunung berapi. (NASA/JPL/University of Arizona)

Bobo.idSatelit Planet Jupiter bernama Io ini  memiliki banyak gunung berapi. Itu membuat Io dikenal sebagai satelit vulkanik.

BACA JUGA: Mengenal Bulan-Bulan Galileo di Planet Jupiter dan Cerita di Baliknya

Lebih Besar dari Bulan

Menurut ukurannya, Io adalah satelit terbesar ketiga Planet Jupiter.

Satelit ini ukurannya sedikit lebih besar dari Bulan, satelit alami Bumi. Io mengelilingi Planet Jupiter pada orbit berbentuk elips yang tak beraturan.

Kadang-kadang Europa dan Ganymede, satelit Planet Jupiter lainnya, mengganggu perjalanan Io dengan gaya gravitasinya.

Itu membuat lingkaran orbit Io yang berbentuk elips itu menjadi tak beraturan.

Jaraknya ke Planet Jupiter sering berubah-ubah.

O ya, seperti juga Bulan yang selalu terlihat sama dari Bumi, permukaan Io yang terlihat dari Planet Jupiter juga selalu sama.

BACA JUGA: Mengapa Permukaan Bulan Selalu Terlihat Sama?

Dari Mitologi Yunani

Nama Io berasal dari mitologi Yunani.

Io dikisahkan sebagai seorang wanita yang diubah menjadi seekor sapi.

Zeus mengubah Io menjadi sapi untuk menyembunyikannya dari kejaran Hera.

Io yang berbentuk sapi ini mengembara sampai ke Mesir.

Di Mesir, Io dipulihkan menjadi manusia kembali.

Selain dikenal dalam mitologi Yunani, Io juga dikenal dalam legenda Mesir dan Suriah.

BACA JUGA: Inilah 5 Tipe Erupsi Gunung Berapi

Lava Cair dan Gunung Berapi

Di permukaan Io ada banyak sekali gunung berapi, jumlahnya ratusan.

Letusan gunung berapi sering terjadi karena gaya tarik dari satelit lainnya.

Bandingkan dengan gaya tarik Bulan yang membuat air laut menjadi pasang.

Nah, gaya tarik satelit lain itu membuat lava cair yang ada di dalam Io tertarik dan akhirnya keluar menjadi erupsi.

Di permukaan Io juga terlihat danau yang terbentuk oleh lava.

Satelit ini tidak cocok sebagai tempat untuk hidup.

Permukaan Io selalu panas karena adanya aktivitas gunung berapi.

Satelit ini selalu diselimuti oleh gas belerang yang beracun.

Lihat juga video ini, yuk!