Terowongan Guoliang, Perlu Keberanian yang Besar untuk Melintasinya

By Aan Madrus, Selasa, 10 Juli 2018 | 16:15 WIB
Inilah Terowongan Guoliang. Apakah kamu berani berjalan di sana? (Creative Commons)

Mengukir Tebing, Membangun Terowongan

Pada tahun 1972, para tetua desa bertekad untuk membangun jalan. Mereka ingin desa mereka terhubung dengan dunia luar. 

Dengan alat-alat sederhana, 13 orang desa yang kuat mulai mengukir dinding tebing di atas lembah yang curam.

Lima tahun kemudian jalan sepanjang 1,3 km pun jadi. Jalan itu sebagian besar berupa terowongan yang dilengkapi dengan jendela aneka bentuk dan ukuran.

Namun, ada juga jalan yang terbuk, sehingga orang bisa melihat langsung ke lembah dan gunung-gunung lain di sekitarnya.

Lebar jalan 4 meter dengan tinggi atap 5 meter.

Meskipun jalan ini jauh lebih baik dari Sky Ladder, membawa kendaraan melewati  Terowongan Guoliang ini sangat membutuhkan keberanian.

Jalan  yang diukir di sisi gunung itu berliku-liku sesuai dengan bentuk tebing.

Ada terowongan yang terletak di tempat  yang tinggi. Ada yang terletak di tempat yang rendah.

Beberapa bagian cukup datar, tetapi ada juga yang agak tidak rata. Semua ini karena bentuk  geografis tebing

BACA JUGA: Terowongan Gotthard, Terpanjang di Eropa

Banyak wisatawan berjalan kaki untuk menyusuri terowongan Gualiang. (Creative Commons)