Stalagmit dan Stalaktit, Batuan di Langit-langit dan Lantai Gua

By Yomi Hanna, Kamis, 12 Juli 2018 | 16:15 WIB
Stalagmit dan stalaktit (Pixabay)

Stalagmit yang bentuknya kurus biasanya terjadi karena pengendapan kalsitnya yang cepat.

Stalagmit dengan bentuk seperti ini terjadi di daerah tropis dengan tingkat karbondioksidanya tinggi serta ada di daerah kering.

Karena suhu panas membuat pengendapan yang terjadi menjadi lebih cepat menguap.

BACA JUGA : Berapa Lama Manusia Bisa Bertahan Jika Terjebak di Dalam Gua?

Stalaktit

Sedangkan stalaktit adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Yunani yang artinya adalah menetes.

Jika stalagmit batuan yang berbentuk lancip dengan ujung yang mengarah ke atas, stalaktit adalah batuan yang runcing dan berlubang- lubang lancip dengan ujungnya mengarah ke bawah.

Dilihat dari posisinya, stalaktit adalah kebalikan dari stalagmit.

BACA JUGA : Ini 4 Hadiah Keren untuk Tim Sepak Bola Thailand yang Terjebak di Gua

Stalaktit terbentuk dari kalsium karbonat yang mengendap serta mineral-mineral lainnya, yang terendap dalam larutan air bermineral.

Jadi, stalagmit dan stalaktit ini berada saling beriringan di bagian lantai dan langit-langit gua.

Keduanya terbentuk secara alami serta dapat memperindah tampilan dalam gua, lo.

Kalau begini, jadi pengin bertualang ke dalam gua, nih, supaya bisa melihat keindahan stalagmit dan stalaktit itu.

Lihat video ini juga, yuk!