Bobo.id – Baru-baru ini, sekelompok ilmuwan dari Harvard, Massachusetts Institute of Technology (MIT), University of California, dan berbagai perguruan tinggi menemukan berlian dengan jumlah yang sangat besar di bawah permukaan Bumi.
Mereka menemukan berlian itu dengan menggunakan gelombang suara. Lalu, apakah berlian itu bisa diambil, ya?
Bagaimana Cara Para Ilmuwan Menemukan Berlian Itu?
Teman-teman pernah mendengar seismik? Data ini biasanya digunakan untuk mencacat aktivitas gempa bumi.
Nah, ternyata dari data ini ditemukan bahwa di berapa titik kerak Bumi, gelombang suara berjalan lebih cepat dari perkiraan.
BACA JUGA: Berlian Selalu Terlihat Berkilau Indah, Apa Sebabnya?
Titik kerak Bumi itu disebut cratons, yakni bagian dari kerak dan mantel Bumi yang biasanya ditemukan di bagian dalam lempeng tektonik. Biasanya, cratons lebih dingin dari bagian Bumi yang mengelilinginya.
Ilmuwan pun lalu menguji dan mencari tahu penyebab kecepatan gelombang suara yang tidak biasa itu. Hasilnya, ternyata ada 1.000 triliun ton berlian di sana. Wow!
Ternyata, berlian itu bermanfaat bagi cratons untuk membuatnya tetap stabil dan mencegahnya tenggelam.
BACA JUGA: Titik Terang di Cincin B Planet Saturnus Terlihat Seperti Cincin Berlian Berkilauan
Letaknya 241 Kilometer di Bawah Permukaan Bumi
Berlian dengan jumlah yang amat banyak itu tersebar di bawah permukaan Bumi. Tepatnya 241 kilometer di bawah permukaan Bumi.
Sayangnya, manusia hanya pernah membuat bor yang mencapai kedalaman 12 kilometer, yakni Kola Superdeep Borehole di Rusia. Itu pun memakan waktu 20 tahun untuk mencapai kedalaman 12 kilometer.